Beda Mobil Listrik Buatan Indonesia dan Luar Negeri di GIIAS 2016
Pengelola Kupu-Kupu Malam Auto Fashion, Kunto Wibisono, menyebutkan Celo adalah murni buatan Indonesia
Penulis: Valdy Arief
Editor: Fajar Anjungroso
Kesalahan pada model pertama, ternyata sempat berpengaruh pada perasaan teknisi Cero. Budi mengaku pada kali perdana mesin dinyalakan hingga berjalan ada rasa gugup pada dirinya. "Deg-degan sekali waktu pertama kali. Tapi setelah semuanya lancar saya lega sekaligus bangga," ungkapnya.
Selain sukses melaju di Bali, Cero telah melintasi jalan di beberapa kota. "Di Yogya hampir setiap bulan. Di Jakarta juga sudah kami bawa berkeliling," kata laki-laki yang akrab disapa Jemani.
Mengenai spesifikasi, Cero tidak kalah dengan beberapa mobil listrik lain. Dengan baterainya yang berkapasitas 360 volt, dia dapat melaju hingga jarak 250 kilometer dengan pengisian daya selama tiga jam. Pembuatnya bahkan menyamakan perfoma roda empat ini dengan mobil 3000 cc.
Meski bermodel mobil sport dan hanya punya dua pintu, Cero dapat mengangkut hingga penumpang. Body-nya pun terbilang tidak ketinggalan jaman karena terbuat dari fiber yang ringan.
Hanya saja, baik Kunto dan Jemani merasa sedikit kecewa. Mereka merasa pasca-APEC 2013, tidak ada lagi dorongan pemerintah untuk pengembangan teknologi atau menjadikan Cero sebagai mobil produksi massal.
"Padahal waktu kami kembangkan pertama kali, kita tidak terlalu jauh terlambat dengan negara lain," jelas Jemani.
Sedangkan Kunto melihat mobil listrik sebagai teknologi yang akan diikuti semua negara. "Mau, tidak mau, pasti nanti lari ke sini (teknologi mobil listrik). Manfaatnya jauh sekali," katanya.
Manfaat mobil listrik, jelas Kunto, jauh lebih baik dari mobil konvensional. Selain ramah lingkungan, biaya perawatan dan penggunaannya rendah. "Untuk 10 kilometer, biayanya kurang dari Rp 2000,".
Kini Kunto dan beberapa rekannya terus memamerkan mobil listriknya. Mereka juga berupaya tetap melakukan pengembangan melalui kerja sama dengan beberapa universitas.
Terakhir, Kunto menyebut telah ada komunitas pengembang mobil listrik di Indonesia. Mereka bergabung dengan tujuan memecahkan keterbatasan dalam pengembangan teknologi masa depan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.