Dari Bisnis After Sales dan Apparel, Distributor Honda Jawa Barat Ini Raih Pendapatan Rp 1 Triliun
"Kontribusi penjualan terbesar berasal dari penjualan suku cadang fast moving dari Honda Genuine Parts yang merupakan kelengkapan item motor Honda"
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bisnis layanan after sales kendaraan bermotor terbukti menjadi bisnis yang menggiurkan. Tidak hanya bagi agen pemegang merk (APM) tapi juga bagi jaringan distributor resminya di daerah.
Di bisnis layanan after sales kendaraan roda dua misalnya, PT Daya Adicipta Motora (DAM), distributor utama sepeda motor Honda di Jawa Barat, sepanjang Januari sampai Oktober 2016 ini membukukan total penjualan sekitar Rp 1 triliun.
General Manager Parts Sales, Marketing and Logistics DAM Elisabeth Riany, mengatakan, pendapatan tersebut dikontribusi dari penjualan suku cadang, terutama suku cadang fast moving, pelumas dan produk apparel dan aksesoris.
"Tahun ini penjualan produk ini di PT DAM menembus angka total sekitar Rp 1 triliun dan sampai akhir tahun ini kita akan tutup penjualan total di seluruh bisnis DAM Rp 1,075 triliun," ujar Elisabeth Riany, Sabtu (19/11/2016).
Dia menjelaskan, dengan capaian ini, maka penjualan DAM di produk spare parts resmi Honda, pelumas dan apparel serta aksesoris tahun ini diproyeksikan tumbuh 18 persen dibanding pencapaian penjualan tahun lalu.
"Kontribusi penjualan terbesar berasal dari penjualan suku cadang fast moving dari Honda Genuine Parts yang merupakan kelengkapan item untuk motor Honda, termasuk produk pelumas AHM Oil," ujar Riany.
Kontribusi penjualan AHM Oil mencapai 30 persen dari total penjualan. Jika dirinci lagi, kontribusi terbesar AHM Oil berasal dari produk pelumas untuk sepeda motor matik, yakni SPX 2 dan MPX 2.
Yang menarik, kontribusi produk apparel Honda yang dipasarkan melalui seluruh jaringan outlet DAM di Jawa Barat, mampu memberi kontribusi penjualan sekitar 6 persen dari total penjualan DAM di Jawa Barat sepanjang 10 bulan pertama di 2016 ini.
"Dalam satu tahun kita bisa meraih penjualan sekitar Rp 65 miliar untuk produk aksesoris dan apparel ini.
Ini juga ada tren kenaikan dibanding tahun lalu," tutur Riany.
Dai menjelaskan, khusus untuk produk apparel dan aksesoris, pihaknya menjual item produk berdasar permintaan konsumen.
"Kita pasarkan via regular dealer, main dealer dan dealer big wing. Big wing dealer kita di Jawa barat berjumlah 33 buah," jelasnya.
Semua produk apparel dan aksesoris ini 100 persen dipasok oleh PT Astra Honda Motor (AHM) selaku prinsipal di Indonesia.
Itu artinya, sebagai main dealer, DAM tidak berhak memproduksi sendiri apparel dan aksesoris meski ada request tertentu dari konsumen.
Dilihat dari sebaran titik penjualannya, lanjut Riany, penjualan suku cadang, pelumas dan aksesoris serta apparel Honda saat ini banyak dikontribusi jaringan dealer di Kota Bandung, lalu disusul Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Sebaran kontribusi penjualannya mengikuti tren penjualan motor Honda di kota mana yang penjualan motornya terbanyak," ungkap Elisabeth Riany.