Ini Dia Daftar yang Pengaruhi Umur Aki Motor
Jika kebanyakan bikers di Indonesia biasanya langsung memasang aki di motor saat melakukan pergantian di bengkel, tanpa melakukan pengecekan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baterai atau aki merupakan salah satu komponen pendukung paling penting di motor, terutama motor-motor terkini yang mengandalkan elektrik starter untuk menghidupkan mesin.
Panjang pendeknya usia aki tentunya dipengaruhi banyak faktor, selain perihal cara perawatan, pemasangan perangkat elektronik secara berlebih juga bakal memberikan efek terhadap komponen kelistrikan utama sepeda motor tersebut.
Berbicara saat peluncuran Bosch Ultra Gel Battery, di Jakarta (29/11), Dedy Ismanto, Product Manager Automotive Aftermarket PT Robert Bosch sedikit memberi informasi hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi usia pakai aki.
Pertama, saat pemasangan aki pertama kali di motor.
“Banyak hal bisa terjadi saat proses tersebut, seperti cairan elektrolit yang tumpah atau malah kurang takarannya. Itu jelas berpengaruh terhadap umur aki ke depannya,” jelas Dedy.
Dia seraya memberitahu, jika kebanyakan bikers di Indonesia biasanya langsung memasang aki di motor saat melakukan pergantian di bengkel, tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Kedua, pemilihan tipe aki. Bikers awam biasanya menyerahkan sepenuhnya proses pergantian aki ke bengkel tanpa peduli merek aki dan spesifikasi aki yang direkomendasikan.
“Ini tentu berbahaya, jangan-jangan salah pasang atau salah tipe aki, atau bahkan salah ukuran. Ini juga bisa berpengaruh terhadap usia aki,” tambah Dedy.
Ketiga, perawatan. Perawatan aki tentu berbanding lurus dengan perawatan motor. Jika motor terawat dengan benar, maka kondisi aki pun pasti bakal diperhatikan.
Sebaliknya, jika motor terkesan diperlakukan sebagai moda transportasi belaka, maka aki pun pasti akan mengalami penurunan performa. "Maka itu, cek aki motor setiap 5.000 sampai 10.000 km," ujar Dedy.
Keempat, penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan. Regulasi pemerintah saat ini mewajibkan pengendara motor menyalakan lampu di siang hari.
"Sayangnya, ada pula pengendara motor yang memanfaatkan daya aki untuk mengisi ulang baterai gadget-nya, bahkan memasang pernik aksesori berupa lampu maupun sound system tambahan. Hal ini tentu akan membuat kerja aki semakin berat," lanjut Dedy.
Kelima, intensitas berkendara. Semakin motor sering dipakai, semakin sering pula energi aki digunakan.
“Seberapa sering dia berproses saat pengisian maupun non-pengisian. Itu pengaruh juga terhadap usia pakai aki,” pungkas Dedi.