TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan yang menurun tak membuat agen tunggal pemegang merk (ATPM) Isuzu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia ganti strategi. Kendaraan light truck masih menjadi tulang punggung anak usaha Astra ini pada 2017.

Attias Asril, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesiamengatakan, ekonomi yang kurang baik membuat penjualan menurun.

Tahun ini kondisi ekonomi, nilai tukar serta harga komoditas yang juga membaik diharapkan bisa bantu penjualan.

"Semoga tahun ini bisa meraih angka penjualan 18.390 unit," kata Attias kepada Kontan, Minggu (5/2/2017).

Tahun lalu, Isuzu membukukan penjualan sebanyak 16.724 unit. Itu artinya, perusahaan membidik pertumbuhan penjualan sekitar 10% pada 2017.

Tahun ini, akan ada enam varian baru light truck yang disiapkan. Sebagai informasi, tahun lalu, Isuzu Astra Motor telah memiliki 55 varian produk.

"Salah satunya varian Elf yang akan menjadi andalan jual," kata Attias.

Khusus untuk seri Isuzu Elf akan dibidik penjualan sebesar 10.000 sampai 11.000 unit. Sisanya penjualan produk lain seperti muX dan D-Max.

Menurut Attias, kebutuhan untuk kendaraan truk ringan kebanyakan dari korporasi transportasi dan logistik seperti perusahaan Tiki dan JNE yang pernah jadi pelanggan. Karena itu, sia berharap perusahaan-perusahaan lama yang pernah membeli Isuzu juga ikut membeli lagi sebagai bentuk peremajaan.

Dari data Gaikindo per November 2016, penjualan wholesales light truck and light bus tercatat sebesar 47.790 unit atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 57.240 unit. Penjualan Isuzu per November di segmen ini sebesar 8.716 unit.

Reporter: Eldo Christoffel Rafael