TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain diikuti kalangan komunitas, ajang balapan Yamaha Sunday Race 2017 (YSR 2017) seri 1 yang berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu (22-23/4/2017) juga diikuti sejumlah rider profesional dari berbagai tim balap Tanah Air.

Bagi para pebalap pro ini, ajang YSR 2017 menjadi wahana riset mereka sebelum turun bertarung di Kejurnas IRS 2017.

“Saya fokus ujicoba di porting. Ini kita ujicoba desain terbaru. Kemarin saat di dynotest sudah 46,9 HP (Horse Power),“ sebut Gendut GDT Racing, mekanik tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing yang serius meriset rasio untuk YZF-R25, Minggu (23/4/2017).

Tim ini juga membawa petarung anyar di balap kelas Sport 150 kategori Rider Profesional, Dicky Ersa.

“Ini menjadi kesempatan pertama saya membalap di kelas Sport 150. Tahun lalu tidak ikut. Saat ini fokus di Yamaha Sunday Race saja. Sekalian menambah jam terbang balapan di Sentul,“ kata Dicky Ersa.

Baru-baru ini Dicky Ersa sukses merebut podium runner-up MP1 (150) di Kejurnas Motorprix 2017 Purwokerto bersama rekan se-timnya Willy Hammer yang merenggut jawara.

Yamaha Sunday Race seri 1 juga diikuti pebalap veteran. Diantaranya, Haji Sandy Agung yang dikenal sebagai mantan pelaga balap di era 2000-an. Haji Sandy mengaku turun di balapan kali ini untuk ikut meramaikan. Mantan pebalap asal Bandung ini turun di kelas R25 Comm Pro.

Haji Sandy bertempur bareng dengan mantan-mantan pebalap Tanah Air lainnya.

Sesi kualifikasi Yamaha Sunday Race seri 1 pada Sabtu sore kemarin  terhenti karena hujan deras. Sesi ini hanya menyelesaikan babak qualifying time trial untuk kategori R15 Com A, R15 Comm B dan R 15 Rider Professional.

Setelah menunggu sekitar 30 menit dan hujan ternyata tidak kunjung henti, penentuan grid pada race day hari ini, Minggu, akhirnya menggunakan hasil latihan bebas atau Free Practice (FP).