Pabrikan Renault Kena Virus WannaCry, Suzuki Indonesia Siaga
Salah satu bentuk antisipasi serangan siber yang dilakukan SIS adalah dengan melakukan sosialisasi internal.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) atur strategi hadapi ransomware WannaCry.
Salah satu bentuk antisipasi serangan siber yang dilakukan SIS adalah dengan melakukan sosialisasi internal.
PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) atur strategi hadapi ransomware WannaCry.
Salah satu bentuk antisipasi serangan siber yang dilakukan SIS adalah dengan melakukan sosialisasi internal.
"Kalau di kami (SIS), ada sosialisasi internal untuk antisipasi dan pencegahan serangan siber ransomware WannaCry seperti saat ini," ujar Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research PT SIS kepada Auto Bild via pesan singkat.
Harold juga mengakui jika sampai saat ini, PT SIS belum terkena dampak serius terkait serangan siber ransomware WannaCry tersebut.
"Sampai pagi ini (15/5), jaringan komputer PT SIS belum ada yang terinfeksi dan masih aman," tambah Harold.
Serangan virus ransomware WannaCry diketahui telah meluas menyebar ke lebih dari 100 negara akhir pekan ini.
Imbasnya bahkan membuat produsen mobil Prancis Renault menghentikan produksi di beberapa pabriknya pada hari Sabtu lalu (13/5).
Di Indonesia, ransomware WannaCry telah menyerang sistem di rumah sakit Harapan Kita dan rumah sakit Dharmais.