Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Sebelum Pinang Peugeot 508 yang Langka dan Berkelas, Cek Ini Dulu

Jika Anda adalah salah satu yang mementingkan akomodasi kabin belakang, 508 dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Sebelum Pinang Peugeot 508 yang Langka dan Berkelas, Cek Ini Dulu
AutoBild
PEUGEOT 508 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai produk asal Eropa, Peugeot dikenal konsisten menyajikan mobil-mobil dengan kenyamanan kelas atas.

Hal ini juga teraplikasi pada 508, Big Sedan andalan pabrikan asal Prancis yang bersaing dengan kompetitornya dari Jepang seperti Toyota Camry, Honda Accord, Nissan Teana, maupun Mazda 6.

Sejatinya Big Sedan dibuat untuk memberikan kenyamanan pada penumpang belakangnya.

Jika Anda adalah salah satu yang mementingkan akomodasi kabin belakang, 508 dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda.

Mobil ini memiliki bantingan suspensi yang lembut didukung jok empuk dan ruang kabin yang lapang.

Fasilitas yang diberikan juga tergolong lengkap, sebut saja tirai di ketiga sisi kabin belakang yang memberikan privasi dan melindungi penumpang dari terik matahari.

Tentu saja di bagian belakangnya juga tersemat dua buah ventilator AC untuk memastikan suhu kabin belakang lebih terjaga. Suasana mewah di dalam kabin juga semakin terpancar berkat balutan kulit berwarna hitam.

BERITA TERKAIT

Melihat dimensinya yang mencapai 4,7 meter, bukan berarti ia tak menyenangkan untuk dikemudikan. 508 dibekali dengan paddle shift dan kemudinya terbilang cekatan untuk mobil sebesar ini.

Uniknya, ia justru menggunakan mesin berkapasitas paling kecil dibanding rivalnya.

Ia mengandalkan jantung mekanis dengan suntikan turbo yang tak dapat diremehkan soal efisiensinya. Unit EP6CDT ini berkapasitas 1.598 cc mampu melontarkan 158 dk dan 240 Nm.

Mesin ini serupa dengan mobil Peugeot tipe lainnya yang juga beredar di Tanah Air seperti 308 hatchback, 3008, 5008 bahkan model sport RCZ.

Paradigma baru yang saat itu diusung oleh Peugeot cukup sukses membuat ia dilirik. Modelnya dinamis Asian-style, mesin efisien, nyaman, dan tidak ada pengurangan fitur keselamatan.

Namun, salah satu kekurangannya adalah harga yang melampaui lawan-lawannya. Saat pertama kali diluncurkan, ia dilego seharga Rp 535 juta off the road yang artinya harga ini belum termasuk biaya pengurusan suratsurat kendaraan seperti STNK dan BPKB.

Membeli dalam kondisi bekas tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi penggemar 508. Apalagi mengingat mobil Eropa biasanya mengalami depresiasi harga yang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai 30% dari harga mobil.

Sebelum memutuskan untuk meminangnya, ada baiknya untuk mengetahui apa saja hal-hal yang wajib menjadi perhatian Anda.

History

2012 : Sebenarnya Peugeot 508 pertama kali diperkenalkan untuk pasar global tahun 2011. Ia menggantikan 407 sekaligus 607 yang memiliki dimensi lebih besar. Namun, ia baru diluncurkan di Indonesia pada tahun 2012 dengan mesin 1.600 cc turbo.

508 tersedia dalam 2 pilihan varian saat peluncurannya. Tipe 508 Standard dan 508 Premium Pack, perbedaan terletak pada fitur yang tersemat di dalamnya.

Premium Pack sudah dilengkapi dengan lampu HID Xenon dan sistem navigasi, sementara versi standard belum tersedia.

Checklist

Catatan Servis

Track record servis rutin di bengkel resmi menjadi salah satu hal vital yang mengindikasikan perawatannya.

Dari sini Anda dapat mengetahui apakah pemilik sebelumnya merawat mobil incaran Anda dengan baik.

Apalagi mengingat semua mobil Peugeot dilengkapi dengan Peugeot Maintenance Package yang berlaku selama 5 tahun atau hingga 60.000 km.

Kaki-kaki

Meski tergolong awet, tak ada salahnya untuk melakukan test drive lebih dulu dan merasakan apakah ada masalah pada kaki-kaki.

Karena bukan tidak mungkin karet-karet bushing sudah mengalami penurunan performa karena umur sehingga mengeluarkan bunyi-bunyian.

Engine Mounting

Komponen yang satu ini kerap menjadi masalah karena usia kendaraan cukup tua. Anda dapat memastikan kondisinya masih baik dengan merasakan getaran dari mesin saat idle.

Saat engine mounting sudah rusak biasanya getaran mesin akan terasa berlebihan di dalam kabin, tak hanya itu suara dari ruang mesin juga akan semakin keras.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas