Kuliah dengan Beasiswa Penuh di Poltek Astra Jadi Idaman Finalis Kontes Mekanik AHM Tingkat SMK
"Di tahun terakhir ada proses pemagangan. Mahasiswa kami magangkan bekerja di perusahaan-perusahaan Astra," ungkap Thomas.
Penulis: Choirul Arifin
Dalam materi kurikulumnya, poltek ini menerapkan 60 persen praktik dan sisanya teori. "Setiap tahun kami mengambil 200 mahasiswa baru pada 7 program studi," beber Thomas.
Tingkat persaingan masuk ke kampus ini juga ketat karena peminatnya cukup banyak. "Rasio jumlah peminat dengan yang diterima kuliah 1:20," ungkapnya. Program studi favorit di kampus ini adalah otomotif.
Mohamad Rizal Bahtiar adalah salah satu contoh pemenang kontes mekanik untuk SMK yang digelar AHM yang kini kuliah di Politeknik Manufaktur Astra. Rizal merupakan mahasiswa angkatan 2016.
Dia adalah pemenang kontes mekanik tingkat STM yang digelar AHM tahun 2015 dan meraih juara 1. Rekannya, Bentang Cahya Geumelar, juga kuliah di Politeknik Manufaktur Astra. Dia adalah pemenang kontes mekanik tingkat SMK yang digelar AHM tahun 2014 dan meraih juara 1.
MD Tech Training Center AHM, Gunardi, mengaku bangga atas konsistensi AHM menyelenggarakan kontes mekanik untuk anak-anak SMK ini setiap tahunnya.
"AHM kebetulan menjadi satu satunya industri yang diajak Kementerian Perindustrian menyusun kurikulum produktif program studi sepeda motor untuk anak SMK. Kemenperin melihat AHM konsisten terjun di pendidikan vokasi untuk anak SMK," ungkapnya.
Gunardi menambahkan, keterlibatan dan partisipasi aktif AHM di kegiatan ini selaras dengan instruksi Presiden untuk merevitalisasi SMK, menyelaraskan kompetensi lulusan SMK dengan dunia industri.
"Kita membantu menyelaraskan, link and match-nya. Kurikulum SMK kita bantu sesuaikan dengan kebutuhan dunia industri. Kami juga membantu menstandarisasi laboratorium SMK. Laboratorium Honda di SMK yang menggunakan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Astra Honda harus sesuai dengan dunia industri.
"Kita melakukan plotting lab di SMK agar benar-benar sama seperti di bengkel AHASS, agar di kemudian siswa yang diluluskan tidak canggung lagi saat memasuki dunia kerja. Begitu juga equipment dan materi ajarnya, atmosfernya kita sesuaikan," imbuh Gunardi.
Penulis: Choirul Arifin