Syarat Suzuki Ignis Bisa Diproduksi di Dalam Negeri
Pada saat pertama kali diperkenalkan di pasar dalam negeri, animo masyarakat akan Ignis cukup mengejutkan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada saat pertama kali diperkenalkan di pasar dalam negeri, animo masyarakat akan Ignis cukup mengejutkan.
Ini tampak ketika Suzuki ikut tampil pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, Ignis selalu dikerubungi pengunjung bahkan di area test drive model ini sangat mendominasi.
Perbincangan soal Ignis kemudian berkembang, bukan hanya soal jumlah jualan tapi kapan Ignis akan diroduksi di dalam negeri.
Namun, pihak Suzuki Indonesia sejak tahun lalu, hanya menjawab kalau mereka sedang studi.
Setelah berjalan delapan bulan, kali ini coba kembali ditanyakan bagaimana soal produksi lokal Ignis.
Baca: Nino Fernandez Dikenal Tetangga sebagai Pribadi yang Ramah
Makmur Sales Director 4W PT SIS menuturkan, kalau angka jualan Ignis masih belum cukup untuk membuatnya bisa dirakit lokal.
“Jualan 14.000 unit dalam delapan itu belum cukup, Break Even Point(BEP) atau titik balik modal-nya juga belum ketemu. Masih lebih murah CBU, jadi kalau produksi lokal nanti kasihan konsumennya,” ujar Makmur, Jumat (26/1/2018).
Ketika ditanyakan berapa volume jualan yang cukup untuk bisa lokalisasi, Makmur enggan membongkarnya.
Dirinya hanya menekankan, untuk bisa di dalam negeri harus ada perhitungan panjang dan mendalam.
Namun makmur mengakui, kalau CBU sebenarnya juga ada kekurangan, di mana pabriknya di Indonesia sedikit idle (nganggur). Kemudian juga tidak membangkitan lapangan kerja.
“Maka dari itu, kami kejar dahulu supaya ketemu nih BEP-nya, kalau sudah ketemu pasti kami akan melakukan perakitan lokal (CKD),” kata Makmur.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Produksi Ignis di Indonesia Belum Menguntungkan