Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Depresiasi Harga Mobil Bekas Merek China di Indonesia, Merek Apa yang Paling Jatuh

Di pasaran mobil bekas, harga mobil berkapasitas 1.5 liter tersebut hanya Rp 39 juta.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Depresiasi Harga Mobil Bekas Merek China di Indonesia, Merek Apa yang Paling Jatuh
carmudi
Infografis perbandingan nilai jual kembali mobil-mobil bekas merek China di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kehadiran kembali mobil merek China di Indonesia saat ini yang diwakili Wuling Motors tengah menjadi sorotan. Berbagai strategi pemasaran yang diterapkan pabrikan itu, hasilnya cukup baik.

Tapi bagaimana prediksi soal harga jual kembalinya? Divisi penelitian dan pengembangan situs jual beli produk otomotif roda empat Carmudi.co.id mencoba menganalisa nilai depresiasi mobil-mobil China yang beredar di Indonesia.

Berdasarkan data jumlah listing (mobil bekas yang akan dijual) di situs Carmudi.co.id, tercatat hanya sedikit konsumen yang menawarkan mobil bekas merek China untuk dijual.




Dari berbagai nama/merek yang beredar, terjaring merek Chery, Geely Auto dan Wuling. Populasinya tidak begitu besar di pasar. Berdasar data hasil olahan tim litbang Carmudi, merek dan model mobil China yang paling turun nilai jual kembalinya adalah Geely MK2.

dari htitungan nilai depresiasi yang dilakukan ditemukan bahwa mobil tersebut mengalami depresiasi sebesar 71,1%. Hal itu dilihat dari harga jual saat mobil itu dalam kondisi baru, dahulu di tahun 2012 Geely MK2 dijual seharga Rp135 juta.

Di pasaran mobil bekas, harga mobil berkapasitas 1.5 liter tersebut hanya Rp 39 juta.

Di posisi kedua mobil China yang nilai depresiasinya terburuk adalah Chery QQ varian GX keluaran tahun 2006. Untuk mobil kompak itu, nilai depresiasinya mencapai 60,6%.

BERITA TERKAIT

Lalu ada juga Geely Panda keluaran tahun 2011 yang nilai jual kembalinya mencapai 31,5%.

“Kalau kaya Geely dan lainnya kita pernah (jual) tapi memang juga purna jualnya parah, mobil Malaysia (Proton) juga parah harganya, Korea juga, mobil-mobil Jepang lah yang masih bagus,” ujar Ketua Ikatan Pedagang Mobil Bekas Jakarta (IPMJ), Ahmad Fadillah.

Baca: Inikah Sosok Truk New Fuso yang Akan Diperkenalkan di Arena GIICOMVEC 2018?

Nilai Depresiasi Wuling

Sementara itu. untuk mobil China yang baru masuk Indonesia yakni Wuling, Litbang Carmudi baru menemukan data untuk depresiasi mobil bekasnya untuk model Confero S.

Dari data yang diteliti, ditemukan nilai depresiasi Wuling Confero S masih rendah, yaitu sebesar 0,5 persen.

“Animo bagus karena harganya juga terjangkau, murah, mungkin melihat dari beberapa gebrakannya lalu begitu mulai keluar, pabrik langsung berdiri, dan showroom-showroom banyak," ungkap Ahmad.

Di situ mungkin masyarakat menilai ini bisa jadi jangka panjangnya bisa bagus. Istilahnya perusahaan yang langsung besar itu kan berkualitas.

"Mobil China yang selama ini keluar kaya Geely dan lainnya itu kan enggak langsung besar seperti Wuling,” lanjut Ahmad.

Angka tersebut memang belum valid, karena usia edar Confero S di Indonesia belum ada setahun di Indonesia.

Soal apakah Wuling bernasib sama dengan para merek pendahulunya? Semua itu kembali pada pembuktian kualitas mobil dan purnajual yang berbicara di masa depan.

“Fenomena masuknya pemain baru dari China di industri otomotif nasional menjadi sesuatu yang menarik bagi Carmudi. Bagaimana strategi mereka dan hal yang terkait dengan tren otomotif di Indonesia, patut mendapatkan perhatian bagi kalangan online classified seperti kami,” kata Managing Director Carmudi.co.id, Stefano Kirihettige Perera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas