Pengemudi Bus Peserta Safety Driving Jasa Marga yang Lolos Tes Dapat Sertifikat dari IDDC
Pengemudi bus diajak selalu bisa mengontrol emosi selama duduk di belakang kemudi, sekaligus tetap bisa mengusai kendaraan dalam kondisi apapun
Penulis: Choirul Arifin
Ketenangan, kesabaran, kedewasaan, dan kepribadaian peserta juga merupakan faktor penting dalam workshop ini.
"Di pelatihan kali kita tekankan lebih ke pemberian coaching kepada pengemudi bus, peningkatan awareness di jalan. Materi perubahan mental porsinya sekitar 60-65 persen, sisanya ke skill mengemudi, karena data membuktkkan, banyak kecelakaan terjadi karena perilaku pengemudinya. Ini yang harus diubah," tegas Bintarto Agung, President Director IDDC.
Setelah melalui serangkaian pelatihan dan tes, para peserta workshop mendapatkan sertifikat dan ID Card “Defensive & Responsible Driving Training Program for Bus Driver” dari IDDC.
"Melalui workshop ini, Jasa Marga berharap angka kecelakaan saat mudik atau arus balik lebaran 2018 dapat ditekan, terutama yang melibatkan kendaraan bus. Jasa Marga selalu mengingatkan kepada seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama," kata Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur.
"Kami berharap ilmu yang diperoleh tidak berhenti hanya dalam momentum lebaran saja, tapi juga dapat diterapkan dalam jangka panjang sebagai acuan profesi, dan pada akhirnya dapat menjadi kebanggaan akan profesi sebagai pengemudi yang berdedikasi dan selalu mengedepankan keselamatan," pesan Subakti Syukur.
Yayan Irman Suryana, pengurus IPOMI yang sehari-hari mengelola PO Luragung Termuda mengatakan, IPOMI secara bertahap sudah melakukan peningkatan skill driver sejak lima tahun terakhir.
"Kali ini kita bersyukur Jasa Marga menyambut baik kerjasama ini dan kita berharap bisa berkelanjutan," kata dia.
Yayan menjelaskan, setiap tahun, IPOMI menggelar program character building untuk pengemudi bus dengan meluluskan sekitar 100 pengemudi setiap tahun yang menjadi pesertanya.
"Pengalaman kita selama ini, setelah pengemudi mengikuti pelatihan ini,mereka jadi lebih baik dalam mengendalikan emosinya di jalan. Pengendalian kendaraan juga menjadi lebih bagus juga," kata Yayan.