Pengemudi Bus Peserta Safety Driving Jasa Marga yang Lolos Tes Dapat Sertifikat dari IDDC
Pengemudi bus diajak selalu bisa mengontrol emosi selama duduk di belakang kemudi, sekaligus tetap bisa mengusai kendaraan dalam kondisi apapun
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Megantisipasi arus mudik dan balik Idul Fitri 1439 H tahun ini, Jasa Marga menggelar pelatihan dan pembekalan bagi pengemudi bus melalui workshop bertajuk ”Safety Driving for Bus Driver” di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (15/5/2018).
Pelatihan tersebut dikhususkan bagi pengemudi bus, karena bus merupakan salah satu transportasi yang banyak digunakan masyarakat untuk mudik dan balik selama Lebaran yang jatuh pada bulan Juni 2018 ini.
Melalui pelatihan dan pembekalan ini, Jasa Marga berupaya membantu Pemerintah menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan sekaligus meningkatkan kualitas keselamatan lalu lintas.
Melalui workshop ini pula, Jasa Marga ingin membangun budaya tertib berlalu lintas bagi seluruh pengguna kendaraan bermotor, khususnya bagi moda transportasi bus.
Materi workshop yang digelar sehari penuh dan diikuti 40 pengemudi bus anggota Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan 10 pengemudi bus Program "Mudik Bareng BUMN 2018" ini ditekankan pada upaya pemahaman kepada para pengemudi bus agar selalu waspada dan bersikap tenang ketika mengemudikan kendaraannya.
Pengemudi bus diajak selalu bisa mengontrol emosi selama duduk di belakang kemudi, sekaligus tetap bisa mengusai kendaraan dalam kondisi jalan yang seperti apapun.
Pelatihan ini juga memberikan pembekalan kepada pengemudi tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum menjalankan bus, termasuk pemeriksaan kondisi fisik kendaraan seperti mesin, ban dan rem, serta teknik menjalankan bus yang tepat saat bus menghadapi kondisi darurat di jalan.
Tujuan akhirnya, untuk menekan potensi celaka saat bus dioperasikan.
Semua materi pelatihan ini diberikan oleh tim yang dipimpin oleh Bintarto Agung, dari Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), sebuah lembaga pelatihan safety driving yang selama ini berpartner dengan Safe Drive Training (Australia) Pty, Ltd. dan DriveTech UK.
Selain sesi teori, disediakan pula sesi praktik mengemudikan bus secara benar dengan memanfaatkan area parkir di Buperta Cibubur.
Jasa Marga dan IPOMI menyediakan empat bus untuk sesi praktik.
Dari hasil di lapangan para peserta akan dievaluasi mengenai sikap dalam mengemudi, kewaspadaan, prosedur mengemudi, kemampuan dan teknik mengemudi.
Metode evaluasi cara mengemudi peserta mengacu pada bagaimana sikap peserta dan tingkat kewaspadaan diaplikasikan pada setiap materi workshop.
Baca: Jelang Arus Mudik, 40 Pengemudi Bus Jalani Pelatihan Safety Driving Bareng Jasa Marga
Para pengemudi bus yang menjadi peserta harus memahami dengan jelas mengenai maksud materi workshop dan juga kemauan untuk memperbaiki segala kesalahan yang dibuat ketika mengemudi.
Ketenangan, kesabaran, kedewasaan, dan kepribadaian peserta juga merupakan faktor penting dalam workshop ini.
"Di pelatihan kali kita tekankan lebih ke pemberian coaching kepada pengemudi bus, peningkatan awareness di jalan. Materi perubahan mental porsinya sekitar 60-65 persen, sisanya ke skill mengemudi, karena data membuktkkan, banyak kecelakaan terjadi karena perilaku pengemudinya. Ini yang harus diubah," tegas Bintarto Agung, President Director IDDC.
Setelah melalui serangkaian pelatihan dan tes, para peserta workshop mendapatkan sertifikat dan ID Card “Defensive & Responsible Driving Training Program for Bus Driver” dari IDDC.
"Melalui workshop ini, Jasa Marga berharap angka kecelakaan saat mudik atau arus balik lebaran 2018 dapat ditekan, terutama yang melibatkan kendaraan bus. Jasa Marga selalu mengingatkan kepada seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama," kata Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur.
"Kami berharap ilmu yang diperoleh tidak berhenti hanya dalam momentum lebaran saja, tapi juga dapat diterapkan dalam jangka panjang sebagai acuan profesi, dan pada akhirnya dapat menjadi kebanggaan akan profesi sebagai pengemudi yang berdedikasi dan selalu mengedepankan keselamatan," pesan Subakti Syukur.
Yayan Irman Suryana, pengurus IPOMI yang sehari-hari mengelola PO Luragung Termuda mengatakan, IPOMI secara bertahap sudah melakukan peningkatan skill driver sejak lima tahun terakhir.
"Kali ini kita bersyukur Jasa Marga menyambut baik kerjasama ini dan kita berharap bisa berkelanjutan," kata dia.
Yayan menjelaskan, setiap tahun, IPOMI menggelar program character building untuk pengemudi bus dengan meluluskan sekitar 100 pengemudi setiap tahun yang menjadi pesertanya.
"Pengalaman kita selama ini, setelah pengemudi mengikuti pelatihan ini,mereka jadi lebih baik dalam mengendalikan emosinya di jalan. Pengendalian kendaraan juga menjadi lebih bagus juga," kata Yayan.