Bos McLaren Tepis Anak Muda di Indonesia Enggak Mampu Beli Supercar
Dengan harga tak murah, pemilik sports car identik dengan kalangan borjuis berusia 40 tahun ke atas yang memiliki bisnis bonafide.
Editor: Fajar Anjungroso
![Bos McLaren Tepis Anak Muda di Indonesia Enggak Mampu Beli Supercar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peluncuran-aston-martin-indonesia_20150319_175826.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan harga tak murah, pemilik sports car identik dengan kalangan borjuis berusia 40 tahun ke atas yang memiliki bisnis bonafide.
Ternyata hal tersebut ditepis oleh pernyataan dari CEO McLaren Jakarta, Irmawan Poedjoaji yang menyatakan pemilik sports carkini semakin banyak yang berusia muda.
"Sekarang millenials bisnisnya oke, startup company bisnisnya oke. Mereka anak-anak muda sekarang berkaryanya jago. Tentunya mereka juga ingin memuaskan hasratnya (terhadap sports car). Tentunya kita menawarkan produk-produk kita ke mereka," ujar Irmawan.
Memang di 'Speed Up Thrill in MCI Drag Race 2018' yang diadakan di Sentul International Circuit, Bogor, pada hari Minggu (2/9), terlihat beberapa pemilik sports car yang hadir masih terbilang muda.
Beberapa di antara mereka ada yang mengendarai McLaren 720S, Lamborghini Aventador, juga Porsche 911 GT2RS.
Baca: Data KPPU Ungkap Pangsa Pasar GO-JEK Lebih Perkasa dari Grab
"Kita berusaha mengumpulkan mereka semua (usia muda maupun tua) bisa bergabung. Yang muda bisa menarik pengalaman-pengalaman dari yang senior. Dan yang senior bisa melihat adrenalin dari yang muda sehingga bisa merasa muda lagi," tambahnya.
Pihak McLaren Club Indonesia berharap melalui acara yang mereka adakan bisa merangkul komunitas sports car baik tua dan muda dan mempererat silaturahmi di antara anggotanya.
Acara 'Speed Up Thrill in MCI Drag Race 2018' sendiri merupakan ajang adu kencang mobil kencang pabrikan Eropa yang disponsori oleh Top1 dan XPEL.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.