Aturan Ganjil-genap di Jakarta Tak Serta Merta Bikin Orang Beli Mobil Bekas
Kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap di DKI Jakarta, tidak mempengaruhi penjualan mobil bekas (mobkas).
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap di DKI Jakarta, tidak mempengaruhi penjualan mobil bekas (mobkas).
Khususnya buat mobil88 yang memiliki beberapa diler di Ibu Kota. Hasil penjualan mobkas di mobil88 selama aturan ganjil-genap diberlakukan sejak 2016, tidak berdampak signifikan.
Alasan utama menurut Halomoan Fischer Lumbantouran, Presiden Direktur mobil88, karena sebagian besar konsumen mobkas melakukan pembelian dengan cara kredit.
"Paling banyak juga di segmen menengah ke bawah, kalau mereka kredit terus beli lagi mobil buat ganjil-genap, apakah sanggup. Lagi pula proses kreditnya juga akan lebih sulit karena mobil yang satunya lagi belum lunas," ujar Fischer di Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Sekalinya ada, kata Fischer berada di segmen menengah ke atas, sebagai contoh pengguna sport utility vehicle (SUV) medium hingga multi purpose vehicle (MPV) mewah.
Baca: Penghujung Tahun 2018, Bursa Mobil Bekas BMW Hingga Avanza Turun Harga
Secara kemampuan finansial pun lebih mendukung untuk membeli mobil lagi.
"Kalau yang sudah pakai Fortuner atau Alphard sudah pasti mereka tidak mau sehari naik mobil, sehari naik motor jadi alternatifnya beli mobil bekas yang di bawah mobil yang dia punya saat itu," kata dia.
Fischer pun menyinggung pernyataan dari berbagai pedagang atau pengusaha mobil bekas di bursa mobkas Jakarta, yang mengklaim bahwa ganjil-genap berpengaruh positif bagi penjualan, karena mendorong masyarakat untuk membeli mobil lagi.
"Memang ada beberapa yang mengklaim seperti itu, tetapi kalau di kami tidak seperti itu kenyataannya. Karena sebagian konsumen mobkas membeli dengan skema kredit," ucap Fischer.