Lahan Parkir Terbatas, Key Car Sangat Diminati Warga Jepang
K-car sangat populer dan cukup laris di Jepang, karena dipengaruhi oleh kondisi jalan dan lahan parkir yang sempit
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KYOTO - Mobil jenis low multi purpose vehicle (LMPV) dan low sport Utility Vehicle (LSUV) paling banyak diminati masyarakat di Indonesia, tapi tidak di Jepang. Adalah mobil jenis K-car (Kei Car) alias mobil kecil menjadi primadona di Negeri Sakura.
Tak heran jalan di sebagian besar kota-kota di negara Matahari Terbit tersebut didominasi mobil K-car sebagaimana terlihat di Tokyo, Hamamatsu, Kyoto dan Osaka.
Sejumlah mobil K-car dari berbagai perusahaan mobil dunia turut dipamerkan dalam gelaran 46th Tokyo Motor Show 2019, termasuk jenis hybrid dan listrik.
Sales Manager Suzuki Arena Sukenobu, Suzuki Motor Sales Hamamatsu Inc, Kazushige Ito, menjelaskan K-car sangat populer dan cukup laris di Jepang, karena dipengaruhi oleh kondisi jalan dan lahan parkir yang sempit di Negeri Para Samurai ini.
"Di sini jalannya kecil, dan rumah atau toko-toko juga tempat parkirnya kecil. Jadi, mobil yang bisa dimanfaatkan dengan baik, adalah kei car," jelas Ito saat ditemui Tribun di dealer Suzuki Arena Sukenobu, Hamamatsu.
Menurutnya, pengguna K-car dapat melewati medan jalan yang kecil, mudah untuk parkir, putar balik hingga bermanuver.
Keunggulan mobil K-car tersebut menjadi daya tarik sendiri buat perempuan Jepang, baik anak muda hingga manula. Apalagi, sejumlah perusahaan pembuat mobil di Jepang membuat varian khusus pengemudi perempuan.
"Di pasar mobil jepang, ada 50 persen pembeli K-car 50 persen adalah perempuan. Di delaer kami saja, terjual 20 K-car setiap bulan," ujarnya.
Baca: WakuWaku Siap Diproduksi untuk Saingi Suzuki Jimny? Begini Pengakuan Bos Daihatsu
Pemerintah Jepang sendiri punya regulasi khusus untuk standarisasi mobil K-car yang dapat berubah seiring dinamika pasar. Yakni, panjang body maksimal 3,4 meter, lebar maksimal 1,48 meter dan tinggi maksimal 2 meter.
Selain itu, kapasitas kekuatan mesin K-cae maksimal hanya 660 cc. Sebagian pabrikan mobil menyokong mesin turbo untuk menambah daya gedor dan kecepatan K-car buatannya.
Meski kecil alias mungil, K-car harus ditopang teknologi khusus yang mengedepankan kenyamanan dan keamanan. Selain itu, mesin kecilnya harus mempunyai performa mesin tinggi dan bobot body ringan.
Amatan Tribun, pelat nomor mobil jenis K-car di Jepang diberi perbedaan, yakni warna kuning. Sementara, mobil jenis lain berpelat nomor warna putih. Ini bisa membedakan jenis mobil saat masuk jalan tol.
Mobil buatan Suzuki, Suzuki Suzulight SS, tahun 1958, menjadi pioner kehadiran K-car. Saat itu, mobil tersebut hanya ditopang mesin berkekuatan 100 cc (two stroke) dan 150 cc (four stroke).
Di Indonesia sendiri, mobil jenis K-car awal kali masuk dengan kehadiran Karimun buatan Suzuki pada 1995.