TIPS OTO: Komponen Turbocharger Bermasalah, Bisakah Diservis? Jawabannya Bisa Banget
Komponen turbo bisa saja tidak bekerja maksimal. Penyebab umumnya adalah kebocoran, benturan pada blade turbine wheel
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pemilik kendaraan roda empat paham, komponen turbocharger memainkan peran vital untuk meningkatkan tenaga pada mesin menjadi lebih powerful.
Mesin berkapasitas CC kecil seperti bisa ditemukan pada beberapa tipe kendaraan jenis SUV modern, namun karena sudah dilengkapi turbo, tenaganya menjadi lebih badak, akselerasinya menjadi lebih mumpuni, menyamai mesin tanpa turbo dengan kapasitas cc mesin di atasnya.
Lalu bagaimana jika setelah rentang pemakaian cukup lama, komponen turbocharger ini rusak atau bermasalah? Bisakah diservis?
Gandi, Technical Specialist & Advisor workshop Sirimas Turbocharger Specialist menyatakan, hal itu bisa banget dilakukan.
Dia menyatakan, pemilik kendaraan tak perlu khawatir soal perangkat turbo pada mobilnya jika kemudian bermasalah.
Gandi mengaku di workshop Sirimas yang dikelolanya di Taman Sari Raya, Jakarta Barat, kerap menerima keluhan pemilik kendaraan yang komponen turbonya bermasalah.
Dia menjelaskan, turbocharger merupakan salah satu perangkat sistem induksi paksa (forced induction system) yang dapat meningkatkan tenaga atau power mesin secara instan dengan memanfaatkan gas buang dari mesin.
Gandi menjelaskan, pada komponen ini, suplai udara yang lebih padat dan lebih banyak ke dalam ruang bakar menjadi faktor utama dari peningkatan performa mesin. Penerapan turbocharger yang dipadu dengan suplai udara yang konsisten dari turbo juga bisa meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Dia memaparkan, prinsip kerja sebuah turbocharger sangat sederhana. Gas buang yang dihasilkan oleh mesin, menghasilkan sebuah daya dorong.
"Semakin tinggi putaran mesin (RPM), maka semakin besar daya dorong yang dihasilkan. Daya dorong tersebut membuat turbine wheel berputar dan membuat compressor wheel turut berputar,” ujarnya.
Baca: Bagian yang Perlu Dioprek demi Bikin Kijang Innova Bertenaga 333 dk
Saat compressor wheel berputar, turbo akan langsung mengisap dan memadatkan udara dalam jumlah besar. Selanjutnya udara didorong ke ruang bakar dan pada saat itulah performa mesin melonjak secara instan.
Sementara, suhu udara yang dihisap oleh turbo menjadi lebih panas dan udara yang panas memiliki kadar O2 yang lebih rendah dan dapat mengurangi kualitas pembakaran.
Karena itulah udara yang telah dipadatkan akan melewati intercooler agar udara kembali dingin sebelum masuk ke ruang bakar.
Kenali komponen-komponennya
Pada turbocharger, komponen yang berperan mendongkrak performa ini terbagi menjadi 2 bagian, yakni Turbine Housing yang akan dilewati oleh gas pembuangan (CO2) dan Compressor Housing yang akan dilewati udara (O2) yang akan masuk ke ruang bakar.
Baca: Lebih Dekat dengan Mesin Suzuki Jimny Versi Japan Domestic Market
Komponen lainnya adalah Rotating Parts atau kerap disebut Core Assy / Cartridge Assy yang terdiri dari Turbine Wheel, Compressor Wheel, Cartridge Housing dan Repair kit set yang meliputi bearing, roller, seal, ring, nut dan thrust bearing.
Ini yang Bikin Pendek Usia Pakai Turbo
Komponen turbo bisa saja tidak bekerja maksimal. Penyebab umumnya adalah kebocoran, benturan pada blade turbine wheel atau compressor wheel dan loss power.
Permasalahan turbo biasanya disebabkan kemasukan atau menelan benda asing seperti debu, pasir serpihan batu yang masuk ke dalam housing filter udara. Selain itu, kurangnya kualitas oli dan suplai oli ke turbo turut berperan memperpendek usia turbo.
Jika mucul kebocoran udara atau air leak disebabkan oleh selang udara atau clamp yang rusak, sobek atau tidak presisi. Efek negatifnya turbo tidak bekerja secara optimal yang berujung terhadap usia pakai.
Mendeteksi Kerusakan Turbo
Pada prinsipnya, ada dua hal paling mendasar untuk mendeteksi turbo tidak berfungsi, yaitu kebocoran oli dan loss power. Langkah pengecekan bisa dapat dilakukan dengan cek dan copot selang udara dari filter untuk mendapatkan akses ke housing compressor turbo.
Gandi menyarankan agar sebaiknya selalu menjaga komponen ini dalam keadaan kering tanpa basah.
Kemudian, putarlah kipas kompresor, putaran yang dihasilkan harus lancar dan tidak ada gesekan atau benturan.
Selanjutnya, periksa radial play (gerakan ke arah kiri dan kanan) compressor wheel yang berhubungan dengan turbine wheel harus dalam keadaan standar, tidak oblak dan compressor wheel tidak boleh ada kontak sama sekali dengan housing kompresor turbo.
Dapat Diperbaiki Kok
Gandi menegaskan, komponen turbocharger dapat diservis dengan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya dan untuk menentukan tindakan yang diambil adalah berdasarkan kondisi dari turbo itu sendiri.
Namun dia mengingatkan, ada hal yang harus diperhatikan juga bahwa pengerjaan replacement dan service turbocharger harus dilakukan dengan measurement, quality control dan testing equipment agar hasilnya sesuai dengan standard dan turbo beroperasi dengan baik.
Gandi menjelaskan, ada 3 hal dasar dalam menentukan dan melakukan perbaikan turbocharger.
Banyak faktor yang mungkin terjadi dikarenakan masalah internal turbo itu sendiri dan juga dari faktor eksternal (yang jarang diketahui dan diperhatikan).
Apa saja? Ini beberapa contohnya:
Pertama, setiap turbo yang di dis-assembly, harus dibalancing ulang kembali sebelum dilakukan pemasangan, hal ini sangat vital karena berpengaruh pada balance putaran turbine wheel dan compressor wheel turbo.
Kedua, setiap fase service/perbaikan turbo yang dilakukan, minimal lakukan penggantian repairkit set
lengkap sebagai standar kualitas dari perbaikan yang dilakukan.
Ketiga, bisa memberikan referensi / informasi bila ditemukan penyebab kerusakan turbo karena masalah eksternal.
Hal ini karena masalah turbo tidak akan selesai jika penyebab utama kerusakan adalah pada faktor eksternal, meskipun telah dilakukan penggantian unit turbo baru.
Jika kendaraan Anda dibekali dengan perangkat turbocharger dan menemukan gejala kerusakan atau tidak berfungsi, bisa juga mampir ke workshop Sirimas yang bermarkas di Jl. Taman Sari Raya no. 11 C, Jakarta Barat.
Bisa juga dengan konsultasi secara gratis melalui WhatsApp di nomor 081333259922 atau email sirimas.turbo@gmail.com.
Gandi menjelaskan, bengkelnya selama ini juga melayani penjualan dan perbaikan turbocharger.
Unit turbocharger yang sudah dicopot dari mesin biasanya dikirim langsung ke workshop untuk dilakukan perbaikan.
Sistem layanan on site, home service, panggilan adalah untuk membantu pemilik kendaraan mengecek kondisi turbocharger yang masih terpasang di mesin dan untuk meminimalisasi resiko problem external turbo yang terdapat pada mesin.
Soal lama pengerjaan perbaikan turbocharger, Gandi menyatakan sekitar 1 sampai 4 hari tergantung tingkat kerusakan perangkat turbonya.
Soal biaya perbaikan turbocharger tergantung dari tipe dan kerusakan turbo, dan penggantian parts yang dilakukan.
Sejumlah merk turbocharger yang biasa dia tangani bersama timnya antara lain, Garrett, Holset, Schwitzer, IHI, Toyota, Mitsubishi, ABB, KKK, Borgwarner untuk aplikasi mulai dari kendaraan pribadi, operasional, alat berat , genset , sampai Tug Boat.