TRIBUNNEWS.COM - Iklim dunia otomotif nasional tengah menyambut era mobil listrik sebagai bagian dari revolusi Industri 4.0. Banyak yang beranggapan masuknya era tersebut sebagai salah satu solusi untuk menekan angka konsumsi bahan bakar minyak.

Berdasarkan data BP Global Company 2019, sejak 2004 sampai 2018, angka konsumsi minyak Indonesia lebih tinggi dibandingkan jumlah produksinya.

Baca: Toyota Uji Mobil Hybrid di Gunung Bromo, Camry dan Corolla Altis Unjuk Gigi

Menyikapi hal tersebut, melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi, pemerintah berkomitmen untuk mendorong pengembangan industri mobil listrik di dalam negeri.

Bukan hanya pemerintah yang begitu berkomitmen untuk mengedepankan penggunaan mobil listrik, swasta dan agen pemegang merek (APM), seperti Toyota juga melakukan hal yang sama.

Bentuk nyata Toyota dalam mengurangi konsumsi bahan bakar minyak melalui penerapan teknologi eletrifikasi seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Baca: Utamakan Keselamatan, Toyota 5 Continents Drive Perhatikan Komponen Terkecil

Teknologi HEV dan PHEV

Secara umum, mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi sebagai sumber tenaganya, yaitu listrik dan bahan bakar minyak.

Jika dibahas lebih spesifik, teknologi hybrid Toyota di Indonesia memiliki dua kategori, yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Ternyata ada sedikit perbedaan antara HEV dan PHEV.

Kendaraan roda empat yang menerapkan teknologi PHEV lebih dominan menggunakan tenaga listik dibandingkan dengan bahan bakar minyak.

Pasalnya mobil dengan teknologi PHEV memiliki baterai dengan kapasitas yang lebih besar dan Anda bisa mengisi daya dengan menggunakan listrik rumah.

Baca: Uji Kendaraan di Musim Panas dan Dingin, Toyota 5 Continents Lanjutkan Ekpedisinya di Amerika Utara

Sementara itu, untuk mobil HEV, Anda tidak perlu melakukan pengisian baterai dari listrik rumah. Hal tersebut terjadi karena baterai pada kendaraan tersebut dapat terisi secara otomatis saat berkendara.

Salah satu kendaraan HEV yang cukup mencuri perhatian adalah Toyota Camry HEV. Di seri terbarunya, tenaga baterai pada Camry HEV didapatkan dari energi-energi yang dulunya tidak terpakai, seperti pengereman.

Baca: Petualangan Berlanjut! Toyota 5 Continents Drive Kunjungi Benua Kelahiran Otomotif

Tak hanya itu, perpindahan energi dari motor listrik ke mesin atau sebaliknya di Camry HEV, tergolong sangat baik. Bahkan, saat terjebak macet, teknologi HEV akan sangat membantu Anda dalam mengurangi konsumsi bahan bakar minyak. Pasalnya mobil akan lebih banyak dipacu dengan menggunakan motor listrik.

Uji Kendaraan Listrik di 5 Continents Drive Asia 2019 – 2020

Baru-baru ini, Toyota telah menguji kedua teknologi tersebut di 5 Continents Drive Indonesia yang berlangsung pada 12 – 15 November 2019 lalu.

Toyota 5 Continents Drive merupakan program yang memegang teguh semangat Genchi Genbutsu bertujuan agar karyawan dapat belajar dan mendengar secara langsung dari ekosistem Toyota, seperti konsumen, manufaktur, distributor, dealer, dan komunitas di seluruh belahan dunia.

Langkah tersebut dilakukan Toyota untuk membuat “ever better cars” bersama bagi masa kini dan masa depan.

Saat Toyota 5 Continents Drive di Indonesia, tim menggunakan semua mobil yang mewakili cluster produk global Toyota, serta menerjunkan 4 kendaraan elektrifikasi yang terdiri dari Camry HEV, Corolla Altis HEV, C-HR HEV, dan Prius PHEV untuk menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Timur.

Saat melintasi medan di Gunung Bromo, ketangkasan mobil Toyota HEV dan PHEV begitu diuji. Sebab, mobil tersebut harus melewati berbagai rintangan, seperti tanjakan serta turunan curam, tikungan tajam, aspal rusak, dan lainnya.

Baca: Kunjungi Benua Afrika, Toyota 5 Continents Drive Serap Aspirasi Masyarakat Lokal

Dalam menaklukkan tantangan tersebut, seluruh mobil listrik Toyota tidak mengalami kendala apapun. Hal tersebut disebabkan karena motor bakar konvensional dan motor listrik yang diatur oleh Hybrid Synergy Drive (HSD) mampu memberikan output tenaga sesuai yang dibutuhkan oleh pengemudi.

Dalam pengujian tersebut, Camry, Corolla Altis, dan Prius harus bersabar saat melewati jalan rusak dan sempit, namun tidak sampai menyurutkan langkah untuk mendaki.