Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Catatan Mengejutkan di 1.000 Hari Kehadiran Wuling Motors di Pasar Otomotif Indonesia

Sebelum menghadirkan model baru ke pasar, tim R&D Wuling melakukan riset dan pengembangan dengan berusaha membaca selera dan kebutuhan pasar lokal.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Catatan Mengejutkan di 1.000 Hari Kehadiran Wuling Motors di Pasar Otomotif Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung mencoba fitur pada mobil Wuling Almaz pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (22/7/2019). PT SGMW Wuling Indonesia (Wuling Indonesia) resmi meluncurkan SUV canggihnya, Almaz dengan fitur Wuling Indonesian Command Wind (WIND) yakni teknologi voice command interaktif yang dioperasikan menggunakan bahasa Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Secara keseluruhan, selama 1.000 hari kehadirannya di Indonesia Wuling Motors berhasil membukukan penjualan sebanyak 46.362 unit untuk seluruh model yang dipasarkannya di Indonesia.

Pasar Ekspor

Sebagai pemain otomotif global, Wuling Motors dengan pabrik perakitannya yang terintegrasi dengan vendor spare parts dari beberapa tier di satu lokasi, juga punya catatan manis di penjualan ekspor.

Seperti dituturkan Media Relations Wuling Motors Briam Gomgom, Wuling mengekspor kendaraan dengan platform SUV ke beberapa negara seperti Thailand, Fiji dan Brunei.

Ekspor model SUV made in Indonesia ini dimulai Wuling Motors di September 2019 sebanyak 770 unit, dan terus berlangsung hingga saat ini.

Berdasar data internal Wuling Motors, total volume ekspor model SUV ini sejak September 2019 hingga Februari 2020 mencapai 3.104 unit. Gomgom menyebutkan, di tengah pandemi Corona saat ini, Wuling masih tetap bisa mengekspor model SUV di bulan Maret 2020.

Kuncinya di Riset Pasar

Berita Rekomendasi

Jika dianalisis, apa sebenarnya rahasia sukses Wuling Motors bisa eksis di pasar otomotif nasional selama 3 tahun kehadirannya di Indonesia hingga saat ini?

Tak lain dan tak bukan adalah kekuatan tim riset dan pengembangannya (R&D).

Seperti diyatakan, Robertus Danang Wiratmoko, Product Planning PT Wuling Motors dalam sesi Ngovid-19 Forwot baru-baru ini, sebelum menghadirkan model baru ke pasar, tim ini melakukan riset dan pengembangan dengan berusaha membaca selera dan kebutuhan pasar lokal.

Ilustrasi Perakitan Mobil di Pabrik Wuling Motors
Aktivitas perakitan mobil Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat. (Garry/ Kompas.com)

"Untuk riset produk baru sampai tahapan launching, kita melihatnya case by case. Riset untuk model Confero merupakan yang paling lama. Kita benar-benar memulainya dari nol, karena kita baru punya pabrik di sini," ujarnya.

Danang menuturkan, untuk model Confero ini, riset dilakukan di Tiongkok.

Baca: Penghentian Produksi Pabrik Suzuki Diperpanjang hingga 8 Mei

"Karena waktu itu tim Wuling belum masuk. Setelah model Confero ini rilis, kita sudah punya pengalaman, lalu berlanjut ke model-model berikutnya," ungkap Danang.

Baca: Siap-siap, Nissan X-Trail Terbaru Mulai Dijual Akhir Tahun Ini

Gomgom menambahkan, setiap akan merilis model baru, pihaknya melakukan riset mendalam mengenai produk tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas