Penjualan Kendaraan Dunia Merosot Akibat Perlambatan Ekonomi
Penjualan mobil pada bulan April melukiskan gambaran mengerikan dari industri dan menunjukkan betapa luas dampak Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis dari Cox Automotive dan Edmunds memprediksi penjualan kendaraan pada April akan turun lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Penjualan mobil pada bulan April melukiskan gambaran mengerikan dari industri dan menunjukkan betapa luas dampak Covid-19.
Analis memperkirakan total penjualan turun ke rekor terendah dan beberapa produsen yang melaporkan hasil April tidak bertentangan dengan perkiraan tersebut.
Meskipun demikian, lebih sedikit pembuat mobil melaporkan penjualan bulanan, karena banyak yang memilih untuk melakukannya secara triwulanan.
Mengutip dari Car and Driver, Minggu (3/4/2020), hasil penjualan di Amerika Serikat (AS) dari pembuat mobil yang melakukan rilis data April akan memberikan pandangan sekilas ke keadaan industri otomotif secara keseluruhan.
Toyota, sebagai pembuat volume tertinggi yang melaporkan penjualan bulanan, melihat hasil penjualan di AS pada April merosot ke 84.694 dari 183.866 tahun lalu, penurunannya 55,7 persen.
Penurunan terlihat di jajaran produk dan dari volume kendaraan yang lebih tinggi, Sienna terlihat menurun paling tajam dengan penurunan 86,6 persen.
Penjualan Hyundai turun 38,7 persen pada April dengan penjualan armada merosot sekitar 74 persen dalam sebulan.
Meskipun demikian, dibandingkan dengan bulan Maret tahun ini, penjualan pembuat mobil naik 6 persen.
Baca: BREAKING NEWS Tentara Korea Utara dan Korea Selatan Saling Keluarkan Tembakan di Zona Demiliterisasi
Mazda terlihat penjualan mobilnya turun 44,5 persen pada bulan April, namun hanya mengalami penurunan penjualan 13,2 persen tahun ini.
Penjualan Subaru di bulan April turun 46,6 persen di tengah lingkungan yang sulit.
"Penjualan April mencerminkan kondisi industri otomotif saat ini selama waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi kepercayaan pelanggan kami pada kualitas dan kemampuan kendaraan Subaru tetap sekuat sebelumnya," tutur Wakil Presiden Senior Penjualan Subaru, Jeff Walters dikutip dari Car and Driver.
Sementara itu, Genesis melihat semua sedan mewahnya turun penjualan di bulan April dengan total penjualan turun 49,8 persen.
Kia mengalami penurunan penjualan 38,2 persen pada bulan lalu, penurunannya termasuk model Telluride yang populer.
Analis melihat penjualan April mencapai posisi terendah dalam beberapa dekade.
Cox Automotive memperkirakan bahwa penjualan kendaraan baru akan turun ke 620.000.
Jumlah tersebut turun 53 persen dari April tahun lalu dan turun 37 persen dibandingkan bulan lalu.
Baca: Najwa Shihab Kritik Kinerja DPR RI, Andre Rosiade Tuding Dapat Untung dari Proyek Kartu Prakerja
Sedangkan Edmunds memperkirakan bahwa penjualan akan turun ke 633.260, penurunan tahun ke tahun sebesar 52,5 persen dan penurunan bulan ke bulan sebesar 36,6 persen.
Direktur Eksekutif Edmunds, Jessica Caldwell menyebut bahwa penjualan mobil di bulan April mengalami pukulan terbesar yang pernah ia lihat dalam beberapa dekade terakhir.
"Angka-angka suram ini bukan hanya karena konsumen menahan pembelian mereka, penjualan armada mengalami penurunan yang lebih dramatis karena bisnis penyewaan harian telah mengering. Seperti banyak industri lain, seluruh sektor otomotif sedang berjuang ketika krisis virus corona berlanjut untuk melumpuhkan ekonomi," ungkap Caldwell.
Ekonom Senior di Cox Automotive, Charlie Chesbrough menyampaikan bahwa total penjualan bulanan terendah terjadi pada Januari 2009 dan ketika penjualan mencapai 655.000 pada April 2020, itu akan menetapkan rekor baru untuk penjualan bulanan terendah.
"April kemungkinan akan menjadi dasar penjualan untuk pasar kendaraan selama krisis ini. Data penjualan terbaru menunjukkan permintaan mulai pulih secara moderat setelah guncangan awal pada Maret dan awal April," terang Chesbrough.