Toyota Ambisi Jadikan Indonesia Basis Produksi SUV
"Strategi Toyota Group di Indonesia mengupayakan agar Indonesia bisa menjadi pusat produksi untuk produk-produk Toyota. Tidak hanya MPV tapi juga SUV.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota dalam jangka panjang memasang strategi menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan penumpang, tidak hanya untuk model kendaraan penumpang jenis MPV tapi juga SUV yang saat ini permintaan pasarnya terus meningkat.
"Strategi Toyota Group di Indonesia, kita mengupayakan agar Indonesia bisa menjadi pusat produksi untuk produk-produk Toyota. Tidak hanya MPV tapi juga SUV."
"Memang selama ini produk kita kebanyakan produk untuk pasar lokal, mencapai 90 persen," ungkap Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy di kesempatan diskusi Ngovid via streaming bersama media yang diikuti Tribunnews, Jumat, 15 Mei 2020.
Anton menyatakan, pasar lokal saat ini makin menyukai kendaraan SUV meski belum bisa menggeser penjualan model MPV.
Baca: Investasi Honda Senilai Rp 5,1 Triliun Disebut Tetap on Track Meski Ada Pandemi
Dia menyebutkan, Toyota Rush yang diproduksi lokal di Indonesia, diluncurkan di saat tepat ketika konsumen menginginkan SUV baru dengan desain dan styling yang benar-benar fresh.
Hal itu dibuktikan dengan rata-rata penjualan bulanan Rush yang menembus 3.000-an unit dari sebelumnya di bawah 2.000 unit per bulan.
Baca: Anies Terbitkan Pergub Sanksi: Kendaraan Langgar Ketentuan PSBB Siap-siap Diderek
"SUV Rush ini kan kendaraan multifungsi ya. Penjualan Rush sekarang naik, dari di bawah 2000 unit per bulan jadi 3000-an unit per bulan," ungkapnya.
Anton menjelaskan, pihaknya juga terus mereview atas setiap produk kendaraan yang saat ini dipasarkan Toyota di Indonesia.
Baca: Lebaran, Kendaraan Menuju Rest Area Akan Dibatasi, Istirahat Maksimal 30 Menit
"Untuk pasar Indoneisa, line up Toyota sudah banyak. Tugas kita adalah selain mencari produk-produk barum juga mereview prpduk yang sudah ada saat ini," ujarnya.
"Ke depan kita ada peluang untuk melokalisaisi prpduk secara lokal. Indonesia ke depan bisa menjadi pilihan untuk melokalkan produk-produk Toyota," ujarnya.
Mengutip data terbaru dari Gaikindo, hingga April 2020 Toyota tercatat masih menguasai 26 pasar kendaraan roda empat di Indonesia dengan volume penjualan 2.093 unit di tengah anjloknya animo masyarakat terhadap mobil baru akibat pandemi Covid-19.
Di Maret 2020, Toyota masih menguasai pangsa pasar 34 persen.
Sementara itu, total penjualan mobil nasional di bulan April 2020 hanya mencapai 7.871 unit atau turun 90,6 persen secara tahunan atau year on year/yoy jika dibandingkan April 2019 yang mencapai 84.056 unit.