Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Lima Saran Memilih Mobil Bekas Agar Tak Terjerumus Membeli Barang Jelek

Memiliki mobil sendiri meski kondisi bekas, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang menjadi satu pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran virus.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lima Saran Memilih Mobil Bekas Agar Tak Terjerumus Membeli Barang Jelek
Tribunnews/Jeprima
Penjual menunggu pembeli yang berminat pada mobil bekas yang dipamerkan di bursa penjualan mobil bekas di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020). 

Setiap orang memiliki keinginan memiliki mobil. Namun karena kondisi dana yang tersedia tidak cukup jika harus membeli mobil baru, sebagai alternatifnya mobil bekas jadi pilihan.

Memiliki mobil sendiri meski kondisi bekas, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, bisa menjadi satu pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Ini karena menggunakan kendaraan umum berpotensi penyebaran Covid-19 akan semakin tinggi, mengingat virus yang tidak bisa terdeteksi secara kasat mata.

Mobil bekas yang dijual di pasaran harganya juga cukup bervariasi, mulai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah. Tetapi, saat membeli mobil bekas konsumen juga harus benar-benar teliti memperhatikan segala aspeknya.

Jangan hanya terkecoh dengan kondisi bodi mobil yang terlihat bagus tetapi mesinnya atau kondisi kaki-kaki kurang baik.

Jika seperti itu, bukan mobil bekas idaman yang didapatkan tetapi justru pengeluaran yang berlebih untuk perbaikan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar mendapatkan mobil bekas berkualitas

1. Pilih showroom besar

Berita Rekomendasi

Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, ketika hendak membeli mobil bekas sebaiknya mencari showroom yang besar.

Suasana penjualan mobil bekas yang dipamerkan pada bursa penjualan mobil bekas di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020). Meskipun sempat mengalami penurunan saat pandemi Covid-19, namun kini penjualan mobil bekas sudah mulai stabil. Tribunnews/Jeprima
Suasana penjualan mobil bekas yang dipamerkan pada bursa penjualan mobil bekas di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020). Meskipun sempat mengalami penurunan saat pandemi Covid-19, namun kini penjualan mobil bekas sudah mulai stabil. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Biasanya showroom yang besar unit mobil bekasnya juga lebih banyak, sehingga konsumen bisa memilih jenis mobil yang diinginkannya.

Baca: Alasan Mobil Bekas Harga di Bawah Rp 100 Jutaan Paling Banyak Diburu

“Calon pembeli juga harus bawel untuk bertanya, semakin banyak tanya maka akan tahu kondisi mobil yang akan dibeli. Untuk alternatif, jangan hanya mendatangi satu showroom saja,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

2. Bawa ahli

Melakukan pengecekan kondisi mobil seken membutuhkan ketelitian. Hal ini karena ada banyak bagian yang harus diperiksa untuk memastikan kondisinya masih layak pakai dan sehat.

Bagi yang paham dengan kendaraan roda empat, mungkin pengecekan bukan masalah yang rumit.

Baca: Rekomendasi 7 Mobil Bekas Murah Meriah Harga di Bawah Rp 50 Juta

Tetapi, bagi pembeli pemula atau yang baru pertama kali membeli mobil, hal ini menjadi sesuatu yang sulit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas