Siap Masuk Pasar Indonesia, Oyika Kenalkan Layanan Berbagi Baterai Sepeda Motor Listrik
Oyika siap masuk pasar Indonesia dengan memperkenalkan konsep berbagi baterai untuk sepeda motor listrik setelah lebih dulu menggarap pasar Singapura.
Editor: Choirul Arifin
Larry Lim menjelaskan, Oyika sudah menjalin kerjasama dengan beberapa merek sepeda motor listrik terkemuka buatan lokal, dan mengubah sepeda motor mereka menjadi sepeda motor listrik pintar.
Hal itu dicapai melalui penggambungan dengan baterai pintar portabel Oyika, jaringan stasiun pengisian daya, serta aplikasi seluler.
Dengan demikian, Oyika ikut serta mempromosikan industri sepeda motor listrik buatan negara dan juga merek-merek lokal yang menjadi mitranya.
Larry menambahkan, Oyika menawarkan konsep berbagi baterai tanpa kontrak, tanpa uang muka, dan tanpa deposit, yang dibundel dengan sepeda motor listrik dari para mitranya, dengan basis pembayaran sesuai penggunaan per trip untuk perjalanan singkat, dan per minggu untuk para pengendara jasa pengantaran.
Konsep ini mirip dengan paket telepon seluler prabayar, namun dengan telepon seluler yang telah tersedia untuk digunakan.
Oyika juga menawarkan paket langganan bulanan untuk individu dan perusahaan, seperti paket langganan ponsel pasca bayar.
“Kami telah melakukan uji coba sepeda motor listrik dan penggantian baterai sejak bulan Juli 2020 dan juga telah memasang beberapa stasiun pertukaran (swap stations) di toko swalayan Alfamart sejak bulan September," jelasnya.
Sudah ada 11 swap stations yang disebarkan di Jakarta untuk uji coba tahap awal.
"Kami berencana untuk memasang 1000 swap stations di Jakarta pada tahun 2021", ujar Larry Lim.
Dia menambahkan, baterai Oyika saat ini sedang dirakit di Indonesia.
"Ini adalah bagian dari strategi kami untuk merakit baterai berkemampuan IoT (Internet untuk Segala) pintar di Indonesia secara lokal bahkan dari batch pertama. Sel-sel baterai OYIKA berasal dari Murata Jepang dengan kualitas yang sangat bagus," tambah Larry Lim.
Oika menargetkan konsep berbagi baterai ini atau terkadang disebut sebagai battery-asa-service (BaaS), tidak hanya untuk diterapkan di kota-kota besar di Indonesia, tapi juga ke pelosok pedesaan di Indonesia secepatnya.
Masyarakat pedesaan juga bisa memilih untuk mengoperasikan swap stations Oyika sendiri dan Oyika akan menetapkan biaya untuk memulai bisnis ini menjadi terjangkau.
Dia menambahkan, tidak semua orang mampu memiliki pom bensin, namun siapapun bisa mendapatkan kesempatan untuk mengoperasikan swap stations melalui Oyika.