Bukan Hal Mustahil, Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Raja Baterai Dunia
Pengamat sebut Indonesia bisa jadi pemain besar di industri baterai untuk kendaraan mobil listrik maupun sistem penyimpanan listrik.
Editor: Theresia Felisiani
Proyek itu akan melibatkan Inalum atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero).
Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah sedang menyusun peta jalan (roadmap) pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik hingga 2027 mendatang.
Hentikan pembicaraan
Sementara itu, perusahaan teknologi Apple dikabarkan telah menghentikan pembicaraan dengan Hyundai terkait kerjasama untuk memproduksi mobil listrik.
Menurut laporan dari Gizmochina yang dikutip, Selasa (9/2/2021), Apple menghentikan sementara semua diskusi dengan Hyundai terkait produksi mobil listrik.
Belum diketahui kenapa Apple menghentikan sementara pembahasan kerjasama dengan Hyundai terkait memproduksi mobil listrik.
Tetapi menurut informasi yang tersebar di dunia maya, Apple menghentikan diskusi dengan Hyundai karena sedang melakukan pembicaraan terkait produksi mobil listrik dengan perusahaan lain.
Kabarnya, Apple tengah melakukan pembicaraan dengan enam perusahaan asal Jepang untuk meneruskan ambisinya dalam memproduksi mobil listrik dengan logo Apple.
Apple Car
Sebelumnya, Hyundai dengan terang-terangan mengatakan sedang melakukan pembicaraan untuk memproduksi Apple Car.
Dalam kerjasama itu, Hyundai menyebutkan akan memproduksi kendaraan listrik Apple Car di Amerika Serikat dengan membuka pabrik di Georgia.
Pabrik tersebut pun diproyeksi dapat memproduksi 100.000 mobil hingga 2024. Kini, pembicaraan terkait produksi mobil tersebut pun terhenti begitu saja.
Dari pembicaraan tersebut pun tidak menghasilkan kesepakatan apapun baik dari pihak Hyundai dan Apple. (Tribunnews.com/Reynas Abdila/Hari Darmawan)