Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bukan Hal Mustahil, Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Raja Baterai Dunia

Pengamat sebut Indonesia bisa jadi pemain besar di industri baterai untuk kendaraan mobil listrik maupun sistem penyimpanan listrik.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Bukan Hal Mustahil, Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Raja Baterai Dunia
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi mobil listrik. PT Sokonindo Automobile (DFSK) menghadirkan mobil minivan bernama Gelora pada pameran kendaraan niaga Giicomvec 2020 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020). Mobil listrik Gelora E diklaim memiliki standar internasional NEDC dengan jarak tempuh sekitar 300 kilometer dalam sekali pengisian baterai. Mobil yang dilengkapi dengan baterai lithium ini memerlukan pengisian daya cepat (super fast charging) selama 80 menit hingga 20-80 persen, atau 8-9 jam untuk pengisian daya secara normal. Uniknya, mobil ini bisa charging di rumah dengan kapasitas 220 volt 20 Ampere. Tribunnews/Jeprima 

Proyek itu akan melibatkan Inalum atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero).  

Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah sedang menyusun peta jalan (roadmap) pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik hingga 2027 mendatang. 

Hentikan pembicaraan

Sementara itu, perusahaan teknologi Apple dikabarkan telah menghentikan pembicaraan dengan Hyundai terkait kerjasama untuk memproduksi mobil listrik.

Menurut laporan dari Gizmochina yang dikutip, Selasa (9/2/2021), Apple menghentikan sementara semua diskusi dengan Hyundai terkait produksi mobil listrik.

Belum diketahui kenapa Apple menghentikan sementara pembahasan kerjasama dengan Hyundai terkait memproduksi mobil listrik.

Tetapi menurut informasi yang tersebar di dunia maya, Apple menghentikan diskusi dengan Hyundai karena sedang melakukan pembicaraan terkait produksi mobil listrik dengan perusahaan lain.

Berita Rekomendasi

Kabarnya, Apple tengah melakukan pembicaraan dengan enam perusahaan asal Jepang untuk meneruskan ambisinya dalam memproduksi mobil listrik dengan logo Apple.

Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo saat memperkenalkan aplikasi PLN Charge.IN di Kantor PLN, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021). PLN terus berinovasi dalam mendukung ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Inovasi yang memudahkan pengguna kendaraan listrik ini ditandai dengan peluncuran aplikasi PLN Charge.IN. Aplikasi charge.IN sebagai aplikasi yang memudahkan para pemilik kendaraan listrik dalam hal pengisian daya. Aplikasi ini dapat menunjukkan lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun besaran pengisian daya. Aplikasi PLN Charge.IN sudah tersedia di google playstore, sehingga saat ini masyarakat sudah dapat menikmati kemudahan dalam mengisi daya kendaraan listrik. Warta Kota/Henry Lopulalan
Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo saat memperkenalkan aplikasi PLN Charge.IN di Kantor PLN, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021). PLN terus berinovasi dalam mendukung ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Inovasi yang memudahkan pengguna kendaraan listrik ini ditandai dengan peluncuran aplikasi PLN Charge.IN. Aplikasi charge.IN sebagai aplikasi yang memudahkan para pemilik kendaraan listrik dalam hal pengisian daya. Aplikasi ini dapat menunjukkan lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun besaran pengisian daya. Aplikasi PLN Charge.IN sudah tersedia di google playstore, sehingga saat ini masyarakat sudah dapat menikmati kemudahan dalam mengisi daya kendaraan listrik. Warta Kota/Henry Lopulalan (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Apple Car

Sebelumnya, Hyundai dengan terang-terangan mengatakan sedang melakukan pembicaraan untuk memproduksi Apple Car.

Dalam kerjasama itu, Hyundai menyebutkan akan memproduksi kendaraan listrik Apple Car di Amerika Serikat dengan membuka pabrik di Georgia.

Pabrik tersebut pun diproyeksi dapat memproduksi 100.000 mobil hingga 2024. Kini, pembicaraan terkait produksi mobil tersebut pun terhenti begitu saja.


Dari pembicaraan tersebut pun tidak menghasilkan kesepakatan apapun baik dari pihak Hyundai dan Apple. (Tribunnews.com/Reynas Abdila/Hari Darmawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas