Gandeng Asensi, Dyandra Promosindo Gelar Turnamen Mobile Legend Khusus Perempuan
Turnamen esport secara offline dan online ini akan diselenggarakan pada 27-28 April 2021 dikhususkan untuk para pemain Mobile Legend perempuan
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dyandra Promosindo bekerjasama dengan Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) menyelenggarakan turnamen "The First Ladies Mobile Legend" bernama Dignity of Srikandi: Kartini Edition 2021.
Turnamen esport secara offline dan online ini akan diselenggarakan pada 27-28 April 2021 dikhususkan untuk para pemain Mobile Legend perempuan sebagai peringatan Hari Kartini.
Baca juga: Pakai PermataMobile X, Semua Kebutuhan Transaksi Beres dalam Satu Genggaman!
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, Dyandra Promosindo melihat potensi esport di Indonesia dan melakukan kolaborasi dengan industri baru untuk mempercepat pertumbuhan esport itu sendiri.
"Selain itu, penyelenggaraan esport ini juga tentunya memiliki tujuan untuk meningkatkan standar baru pada turnamen sport di Indonesia," kata Hendra dalam konferensi virtual, Senin (12/4/2021).
Hendra juga mengatakan, tujuan lain dari diselenggarakannya turnamen ini untuk memberikan informasi positif mengenai kesetaraan gender di Indonesia yang perlu ditingkatkan.
Sementara itu menurut Project Manager Asensi Aloysius Adrian, dalam turnamen yang berlangsung 27-28 April 2021 ini akan ada empat tim profesional yang diundang langsung untuk ikut serta.
"Empat tim profesional ini dapat memberikan tantangan baru bagi peserta. Empat tim tersebut adalah, Evos Esports MLBB Ladies, Baltron Era, Alter Ego NYX dan tim keempat adalah unkown," ucap Adrian.
Ia juga menjelaskan, turnamen ini menyiapkan total hadiah Rp 15 juta dan dapat disaksikan melalui youtube channel dignity project Esport serta Asensi.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam menyebutkan, ekosistem esport tidak hanya tumbuh melalui penyelenggara pertandingan saja tetapi dikembangkan dari game, publisher dan juga atlet.
"Maka dari itu, pemerintah tentunya sangat mendukung penyelenggaraan turnamen esport ini yang juga dapat membuat percepatan ekonomi nasional," kata Himam.