Ford Pangkas Produksi, Nissan Merugi Akibat Krisis Pasokan Chip Semikonduktor
Krisis chip semikonduktor di industri otomotif global membuat banyak produsen mulai putar otak mengantisipasi kelangkaan denga mengurangi produksi.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Pabrik-pabrik tersebut terletak di Castle Bromwich dan Halewood di Inggris, keduanya menerapkan "periode non-produksi terbatas" karena pasokan semikonduktor yang langka.
Model yang terpengaruh termasuk Jaguar XE, XF dan F-Type buatan Castle Bromwich, serta Land Rover Discovery Sport dan Range Rover Evoque buatan Halewood.
Fasilitas Solihull yang membangun Range Rover dan Jaguar F-Pace tetap beroperasi, seperti halnya pabrik Land Rover Defender di Slovakia dan pabrik JLR di Brasil dan Cina.
Seorang Juru Bicara JLR, menyampaikan seperti produsen otomotif lainnya, Jaguar Land Rover saat ini mengalami gangguan rantai pasokan Covid-19, termasuk ketersediaan chip semikonduktor, yang berdampak pada jadwal produksi dan kemampuan pabrik untuk memenuhi permintaan global untuk beberapa model.
"Akibatnya, kami telah menyesuaikan jadwal produksi untuk kendaraan tertentu, yang berarti pabrik Castle Bromwich dan Halewood kami akan beroperasi dalam periode non-produksi terbatas mulai Senin 26 April," sebut Juru Bicara Jaguar Land Rover.
Produksi berlanjut di pabrik Solihull kami. Kami bekerja sama dengan pemasok yang terpengaruh untuk menyelesaikan masalah dan meminimalkan dampak pada pesanan pelanggan jika memungkinkan," ungkap sang Juru Bicara Jaguar Land Rover.
3. Peugeot
Perusahaan telah mengumumkan bahwa produk terbarunya, Peugeot 308 yang akan meluncur dengan cluster instrumen analog, daripada pengaturan digital yang diperkenalkan sebagai bagian dari facelift pada tahun 2020, karena kekurangan chip semikonduktor.
Chip semikonduktor yang dipasok Peugeot sebagian besar akan disediakan untuk model yang lebih populer dan lebih baru, termasuk SUV 3008, yang belum diatur untuk menerima perubahan apa pun karena kekurangannya.
4. Nissan
Nissan telah melaporkan rekor kerugian tahunan sebesar 150,65 miliar yen, atau sekitar Rp 19,7 triliun akibat pengurangan produksi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan kekurangan chip semikonduktor.
Kekurangan chip semikonduktor juga menyebabkan Nissan menunda ekspansi, menghentikan produksi Note dan membuat penyesuaian produksi di pasar Amerika Utara pada kuartal terakhir.
"Sangat sulit untuk memperkirakan kekurangan apa yang akan terjadi karena kita semua telah menyadari tantangannya, dan kita semua bekerja sama untuk memperbaiki situasi," kata Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta dilansir dari Autocar.
5. Hyundai