TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen otomotif terbesar India, Tata Motors, siap ngegas di bisnis kendaraan listrik di pasar global. Hingga tahun 2025, pabrikan otomotif negeri Bollywood ini akan meluncurkan 10 model mobil listrik baterai atau full EV.

Tak hanya itu, Tata Motors juga akan menginvestasikan duitnya untuk pabrik pembuatan Lithium- sel ion di India dan Eropa, untuk mendukung rantai pasok komponen kendaraan listrik yang akan diproduksinya untuk pasar global.'

'Kami akan berinvestasi secara proaktif untuk menyiapkan infrastruktur pengisian daya (listrik) di India'
Model bisnis berkelanjutan merupakan landasan strategi kami dan Jaguat Land Rover JLR sepenuhnya akan menjadi kendaraan listrik pada tahun 2025," ujar N Chandrasekaran, chairman Tata Sons dikutip dari Menafn.com, Rabu (30/6/2021).

Dia mengatakan, kekurangan pasokan semikonduktor dan pandemi Covid-19 mempengaruhi momentum pertumbuhan.

Baca juga: Daimler Pisahkan Divisi Truk Akhir Tahun Ini untuk Tarik Minat Investor ke Mobil Listrik

Disebutkan pula, di India, penetrasi kendaraan listrik dalam portofolio bisnis Tata Motors melonjak dua kali lipat menjadi 2 persen tahun 2021 ini.

"Kami memperkirakan penetrasi akan meningkat secara eksponensial di tahun-tahun mendatang," kata N Chandrasekaran lagi.

Baca juga: Honda Luncurkan City Hatchback e:HEV dengan Balutan Enam Warna Pilihan

"Pada tahun 2025, Tata Motors akan memiliki 10 BEV (kendaraan listrik baterai) baru, dan sebagai sebuah grup, kami akan berinvestasi secara proaktif untuk menyiapkan infrastruktur pengisian daya di seluruh wilayah India," imbuhnya.

Saat ini Tata Sons sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menciptakan rekayasa otomotif dan vertikal perangkat lunak yang akan membantu perusahaan ini menjadi pemimpin di segmen kendaraan terhubung dan otonom yang tumbuh cepat.

Merek Jaguar Land Rover yang kini di bawah grup Tata Motors akan menjadi kendaraan bebas emisi 100 persen pada tahun 2036 dan akan menjadi sepenuhnya merek kendaraan listrik pada tahun 2025.