Jetpack Aviation Berhasil Uji Coba Sepeda Motor Terbang
Sistem JPA tidak menggunakan daya dorong yang berubah-ubah dengan cepat, tidak seperti drone yang biasa digunakan untuk pekerjaan kamera dan video
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan asal Amerika Serikat Jetpack Aviation (JPA) berhasil melakukan uji coba sepeda motor terbang yang diberi nama Speeder.
Melalui uji coba tersebut, perusahaan akan mengembangkan jenis perangkat lunak kontrol penerbangan baru.
Perangkat lunak kontrol penerbangan yang benar-benar baru harus dikembangkan untuk Speeder dan menampilkan kemampuan untuk melayang dengan stabil menggunakan LiDAR.
Kemudian penerbangan penuh pertama diharapkan bakal dilakukan pada akhir tahun ini.
Sistem JPA tidak menggunakan daya dorong yang berubah-ubah dengan cepat, tidak seperti drone yang biasa digunakan untuk pekerjaan kamera dan video.
Baca juga: Tak Bisa Terbang ke Jakarta, Jerinx Tunggu Konfirmasi Jalani Pemeriksaan di Polda Bali
Sebagai gantinya, prototipe Speeder menggunakan apa yang JPA sebut "Jetovators", nozel yang dikendalikan servo, yang mendorong vektor 360 derajat, mirip dengan sistem yang digunakan pada pesawat militer British Aerospace Harrier dan McDonnell Douglas AV-8B V/STOL.
JPA bertujuan agar versi final Speeder cukup sederhana untuk dioperasikan sehingga tidak memerlukan lisensi pilot, dengan kontrol dan pengoperasian yang disederhanakan seperti sepeda motor.
Melansir Paultan, Senin (26/7/2021), JPA merencanakan beberapa versi Speeder, termasuk varian sipil dan militer, serta versi kargo tanpa pilot yang diperkirakan mampu melaju lebih dari 480 km/jam.
Dalam konfigurasi prototipe saat ini, Speeder menggunakan empat mesin jet yang terletak di setiap sudut badan pesawat, berputar pada gimbal.
Pengujian telah membuktikan Speeder dapat lepas landas dan naik secara vertikal, melakukan putaran dan menahan hover yang stabil.
Bentuk akhir Speeder belum diputuskan, termasuk akomodasi pilot dan konfigurasi sayap untuk penerbangan, tetapi diperkirakan akan ada mesin kembar di setiap sudut Speeder.
Spesifikasi awal untuk Speeder termasuk bobot tanpa muatan 104 kg dan daya dorong maksimum 750 kg, yang cukup untuk mendorong sepeda motor terbang hingga kecepatan di atas 250 km/jam dengan waktu terbang antara 10-22 menit.
Speeder memiliki kemampuan multi-file, dimana menggunakan minyak tanah, Jet-A atau solar sebagai bahan bakar.
Preorder diambil dengan harga sementara 380.000 dolar AS atau sekitar Rp 5,5 miliar.