Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Komunitas Otomotif: BBM RON Tinggi Terbukti Lebih Ekonomis

Dalam perjalanan dari Jakarta-Madiun, untuk jarak sekitar 600 kilometer, Adjie hanya mengisi Pertamax Rp300 ribu.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Komunitas Otomotif: BBM RON Tinggi Terbukti Lebih Ekonomis
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas melayani pelanggan mengisi bahan bakar kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandie Haryadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan komunitas otomotif menyatakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) RON tinggi seperti Pertamax series, lebih ekonomis dibandingkan dengan yang memiliki RON rendah.

"Hal ini dibuktikan ketika kami Club Ayla Indonesia (CAI) melakukan touring ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Lampung, Purwokerto, dan Jogjakarta, sebelum PPKM. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami membuktikan bahwa BBM berkualitas seperti Pertamax, jauh lebih hemat dibandingkan BBM dengan RON lebih rendah,” kata Humas CAI Adjie Sambogo, Sabtu kemarin (22/8/2021).

Dalam setiap touring, lanjutnya, seluruh peserta selalu mengisi penuh BBM pada titik kumpul.

Harapannya, agar di perjalanan, tidak ada anggota yang ‘tertinggal’ karena harus mampir di SPBU lantaran BBM yang lebih dulu menipis.

Baca juga: Pengamat Energi: Pakai Pertamax Kinerja Mesin Lebih Optimal

Tetapi nyatanya, kata Adjie, ada juga peserta terpaksa harus mengisi BBM sebelum titik perkiraan.

“Yang lebih dulu ‘kehabisan’ tersebut, biasanya anggota klub yang memakai BBM di bawah RON 92,” jelas Adjie.

Baca juga: Gunakan BBM Pertamax Series Bantu Perbaiki Kualitas Udara Kota

Berita Rekomendasi

“Contohnya ketika ke Purwokerto, kami perkirakan pengisian kembali baru dilakukan setelah keluar tol di Pekalongan. Ternyata anggota kami yang memakai BBM dengan RON di bawah 92, sudah mengisi ketika masih di tol, sebelum KM 300,” urainya.

Baca juga: Pakai Pertamax, Mesin Motor Aman Bebas Ngelitik

Secara pribadi, Adjie juga punya pengalaman serupa. Dalam perjalanan dari Jakarta-Madiun, untuk jarak sekitar 600 kilometer, Adjie hanya mengisi Pertamax Rp300 ribu. Itu pun ketika sampai, ternyata masih banyak tersisa.

“Sebelumnya saya juga pernah mencoba memakai BBM RON 90 untuk rute yang sama. Ternyata, saya harus mengisi sejumlah Rp400 ribu,” kata dia.

Dalam konteks itulah, Adjie mengatakan, bahwa sisi ekonomis Pertamax series bisa dilihat dari dua aspek.

Pertama, dari sisi jumlah uang yang harus dibayarkan pada saat membeli BBM. Dan kedua, dari sisi keawetan mesin. Dalam hal ini, bahwa BBM RON tinggi memang membuat mesin lebih terjaga dan awet.

“Dalam jangka panjang, mobil yang memakai BBM RON tinggi jarang rewel dan tidak sering masuk bengkel. Ini berbeda, kalau kendaraan menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah. Dari sisi ini, terlihat bahwa BBM RON tinggi juga lebih ekonomis, karena biaya perawatannya lebih rendah,” lanjut Adjie.

Terkait BBM RON tinggi yang lebih ekonomis, sebelumnya juga disampaikan pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Yannes Martinus Pasaribu. Menurut Yannes, pada kendaraan keluaran baru dengan kompresi mesin tinggi, BBM berkualitas seperti Pertamax justru lebih hemat.

“Intinya, semakin tinggi oktan jika dipadu dengan mesin yang kompatibel, yaitu mesin berkompresi tinggi, maka penggunaan BBM dapat lebih hemat serta menghasilkan polusi lebih rendah,” kata Yannes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas