Menteri Airlangga: Harga Mobil Listrik Memang Lebih Mahal, Tapi Ramah Lingkungan
Airlangga Hartarto menyatakan, dari segi perpajakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), pemerintah sudah melakukan harmonisasi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, dari segi perpajakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), pemerintah sudah melakukan harmonisasi.
Menurutnya, harmonisasi perpajakan itu terkait Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) maupun lainnya.
"Namun, memang kita ketahui bahwa dari segi harga, mobil elektrik lebih tinggi 30 persen hingga 40 persen dibanding mobil BBM," ujarnya dalam acara "12th Kompas100 CEO Forum: Ekonomi Sehat 2022" di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Foto-foto Jokowi Sambangi Booth APM di GIIAS 2021, Coba Kabin Almaz RS dan Jajal Minicab MiEV
Selain itu, lanjut Airlangga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa hal terpenting dari keberadaan mobil listrik yakni faktor ramah lingkungan.
Baca juga: Jokowi Kunjungi GIIAS 2021, Dorong Pembangunan Ekosistem Mobil Listrik hingga Nyetir Minicab Miev
"Kemarin disampaikan Bapak Presiden sesudah meninjau GIIAS, paling penting ujungnya itu adalah ramah lingkungan atau emisi rendah mobil emisi rendah," katanya.
Kendati demikian, menurut dia Indonesia sudah mengurangi emisi gas rumah kaca sebelumnya dengan program biodiesel atau B30.
"Nah, ini Indonesia sudah menurunkan dari diesel dengan B30, sehingga sudah ada penurunan emisi dan kita memperoleh tambahan sustainable terhadap lingkungan," pungkas Airlangga.