Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mengenal Sejarah Suzuki Karimun Wagon R yang Akan Disuntik Mati di Indonesia

SIS baru saja mengungkap pihaknya akan menghentikan produksi Karimun Wagon R di Indonesia dan akan mulai fokus ke elektrifikasi.

Editor: Sanusi
zoom-in Mengenal Sejarah Suzuki Karimun Wagon R yang Akan Disuntik Mati di Indonesia
Otomotifnet
Karimun Wagon R 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pecinta mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) pasti tidak asing dengan Suzuki Karimun Wagon R.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja mengungkap pihaknya akan menghentikan produksi Karimun Wagon R di Indonesia dan akan mulai fokus ke elektrifikasi.

Meski sudah tidak akan memproduksi unit baru Karimun Wagon R, SIS tentunya akan menjamin ketersediaan suku cadang model ini untuk beberapa tahun mendatang.

Baca juga: Suzuki Targetkan Jual 1.300 Unit Mobil di GIIAS 2021

Generasi Pertama

Jika menilik sejarahnya, Suzuki Karimun Wagon R sendiri sangatlah legendaris.

Mobil ini mulai dijual di Indonesia pada tahun 1998 dengan diimpor utuh atau CBU (Completely Built up) dari Jepang di bulan Agustus-September.

BERITA REKOMENDASI

Awalnya, mobil ini lebih dikenal dengan sebutan "Karimun Kotak", merujuk pada bentuknya yang seperti box.

Baca juga: Suzuki Gencarkan Penjualan Suku Cadang Lewat Platform Digital

Selang satu tahun kemudian, tepatnya pada 9 September 1999 Suzuki Karimun resmi dibuat di Indonesia, tepatnya dirakit di pabrik Suzuki yang berlokasi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Generasi pertama Suzuki Karimun ini mengusung mesin F10A, yang juga digunakan Suzuki Katana dan Suzuki Carry 1.0.

Mesin F10A memiliki 4-silinder 8 katup SOHC, berkapasitas 970 cc, mampu menyembuhkan tenaga 55 dk dan dilengkapi transmisi manual 5-speed.

Saat dibuat di Indonesia dan resmi mengaspal, Suzuki Wagon R generasi kedua pun resmi dipasarkan di Jepang.


Ini berarti, Suzuki Karimun yang dipasarkan di Indonesia sebenarnya telah tertinggal satu generasi dari model di Jepang.

Meskipun begitu, mobil yang dibanderol Rp 69,7 jutaan, on the road DKI Jakarta ini tetap diminati para pecinta city car.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas