Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa bulan yang lalu Toyota menguji Corolla bertenaga hidrogen atau air dalam balapan Super Taikyu 24 jam.

Sekarang, perusahaan otomotif asal Jepang ini memulai uji coba mesin yang sama ke Toyota GR Yaris.

Tidak seperti kendaraan sel bahan bakar tradisional seperti Mirai, GR Yaris eksperimental menggunakan mesin pembakaran internal yang disiapkan khusus yang menggunakan hidrogen, bukan bensin.

Baca juga: Toyota Serah Terima Perdana Unit GR Yaris ke Pembeli

Mesin tiga silinder 1.6 liter turbocharged dengan nama kode G16E-GTS terkait erat dengan yang ada pada GR Yaris spek produksi, tetapi dilengkapi dengan sistem suplai dan injeksi bahan bakar yang dimodifikasi untuk membakar hidrogen.

Motor yang sama diuji pada Corolla, usai melalui dimodifikasi Juni lalu dan berhasil menyelesaikan balapan 24 jam.

Selain menghilangkan sebagian besar emisi berbahaya yang terkait dengan bensin, hidrogen juga terbakar lebih cepat, sehingga membuat mesin eksperimental responsif. 

Keuntungan lain adalah bahwa mobil mempertahankan sebagian besar karakteristik kendaraan bertenaga ICE termasuk suara serak.

Melansir Carscoops, Toyota mengatakan bahwa teknologi mesin pembakaran hidrogen masih dalam “tahap awal pengembangan konseptual” sejak mereka mulai mengerjakannya pada tahun 2017.

Baca juga: Gandeng Hyundai, Saingan Land Rover Defender Ini Bakal Jadi Mobil Hidrogen

Sementara mesinnya “belum siap untuk komersialisasi”, fakta bahwa perusahaan Jepang menempatkannya pada kendaraan yang berbeda adalah indikasi niat mereka.

"Dengan lebih menyempurnakan teknologi mesin hidrogen melalui motorsport, Toyota bermaksud untuk mewujudkan sistem berbasis hidrogen yang lebih baik untuk masyarakat," ungkap Toyota dikutip dari Carscoops.

Toyota dikenal tidak hanya mengandalkan elektrifikasi seperti kebanyakan pembuat mobil dan saat ini menawarkan campuran kendaraan HEV, BEV, PHEV dan FCEV pada jajarannya.