Polisi Berencana Fasilitasi Pembalap Liar, Kapolda Metro Jaya: Ini Bukan Jebakan
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam memfasilitasi para pembalap liar.
Editor: Muhammad Zulfikar
"Mudah-mudahan akan lahir pembalap-pembalap MotoGP dari event kita ini, dari Polda Metro Jaya. Mandalika kita sudah punya, tinggal nyari rider-nya," tuturnya.
Baca juga: Undang Komunitas Balap, Kapolda Metro Bakal Realisasikan Sirkuit untuk Balapan di Jakarta
Libatkan IMI
Polda Metro Jaya berencana mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama komunitas dan pembalap liar perihal fasilitas balapan yang resmi.
FGD yang digagas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran itu akan mendiskusikan soal balapan resmi untuk pelaku balap liar dengan menyediakan fasilitas sirkuit dan kelengkapan lainnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejumlah komunitas motor akan diundang dalam diskusi itu pada 22 Desember 2021 mendatang.
“Kami akan undang berbagai komunitas balapan liar yang suka ada di media sosial. Kami juga undang teman-teman mekanik, publik figur yang berkecimpung di dunia otomotif, bengkel, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Pemprov DKI Jakarta,” kata Sambodo di Polda Metro Jaya pada Jumat (17/12/2021).
Dalam diskusi itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan memaparkan konsep balapan liar apa yang pas untuk digelar di Jakarta.
Selain itu, polisi akan memaparkan konsep yang pas sesuai dengan sudut pandang aturan hukum yang berlaku.
Baca juga: Fasilitasi Pembalap Liar, Kapolda Metro Jaya Undang Komunitas Balap
Sementara untuk teknis balapan, IMI dilibatkan untuk menjelaskan aturan-aturan yang berlaku dalam balapan sepeda motor.
“Dari situ baru kami putuskan sirkuit yang tepat seperti apa dan konsep yang cocok bagaimana. Karena sirkuit untuk drag race tentu berbeda dengan road race. Jadi sepakati dulu maunya apa,” kata Sambodo.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berkeinginan untuk mewadahi pelaku balap liar agar menyalurkan hobinya tanpa merugikan orang lain.
Eks Kapolda Jawa Timur ini menginginkan hobi pembalap liar itu bisa melahirkan talenta terbaik dalam dunia balap.
Sehingga, balapan di Jakarta digelar tanpa harus kucing-kucingan dengan polisi.
"Mudah-mudahan akan lahir pembalap-pembalap MotoGP dari event kita ini, dari Polda Metro Jaya. Mandalika kita sudah punya, tinggal nyari rider-nya," tuturnya.