Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Puluhan sepeda motor terbengkalai di tempat penampungan barang bukti hasil kecelakaan di Satuan Unit Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi, Jawa Barat.

Puluhan sepeda motor ini merupakan korban kecelakaan dan motor tilangan petugas yang pernah terjadi di wilayah hukum Polres Metro Bekasi dan sekitarnya. Kondisinya pun amat beragam. 

Ada yang cuma rusak ringan. Ada juga yang rusak parah hingga body motornya tidak terbentuk lagi.

Bahkan, beberapa di antaranya sudah menjadi bangkai dan tertutup oleh rerimbunan ilalang akibat tidak diambil oleh sang pemilik.

Tempat penampungan motor bekas kecelakaan dan hasil tilang ini sudah ada sejak 2004 lalu.

Baca juga: Rajin Bersedekah, Kunci Sukses Haji Haryanto Jalankan Bisnis Transportasi Bus AKAP

Mulai dari motor sport seperti Kawasaki Ninja 250 hingga bebek jadul seperti Honda Astrea Grand, menumpuk di kuburan Wangun Harja ini dikarenakan tidak diambil oleh pemiliknya dengan berbagai alasan.

"Kendaraan ini bisa diambil tanpa dipungut biaya, asalkan sudah menyelesaikan perkaranya di pengadilan dengan mengikuti prosedur yang ada," kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani, saat diwawancarai Gridotonews.

"Kalau untuk kendaraan hasil kecelakaan biasanya kami limpahkan ke unit laka Wangun Harja, karena kalau di sini (Polres) takut terlihat berantakan, dan menganggu pelayanan kepada masyarakat" ucapnya.

Baca juga: Daimler Segera Luncurkan Truk Axor Euro 4 Berteknologi SCR di Indonesia, Ini Lima Keunggulannya

Berdasarkan hasil pantauan Gridoto News di lapangan, sebagian besar kondisi motor yang sudah ditinggal selama puluhan tahun ini memang cukup mengenaskan.

Sebagai informasi, kuburan motor Wangun Harja ini memliki luas 2.500 meter persegi di bawah pengawasan Polres Metro Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.