Perusahaan e-Skuter Ford, Spin akan Tinggalkan Pasar
Perusahaan e-skuter Spin milik Ford Motor Company akan meninggalkan pasar dan memberhentikan stafnya
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan e-skuter Spin milik Ford Motor Company akan meninggalkan pasar dan memberhentikan stafnya. Saat ini, Spin akan fokus pada pasar vendor terbatas di AS, Kanada dan Inggris.
Dikutip dari laman engadget.com (9/1/2022), pada tahun 2018 Ford mengakusisi Spin, produsen e-Scooter yang bermarkas di San Francissco, Amerika Serikat.
Dengan adanya akusisi ini, Spin mengalihkan fokusnya dalam usaha mencari keuntungan dan sebagai hasilnya akan keluar dari hampir semua pasar izin terbuka secara global. Pasar izin terbuka adalah tempat di mana beberapa perusahaan Scooter dapat menjalankan bisnis, tanpa batasan ukuran armada.
Baca juga: Skuter Listrik Moto Electa Siap Ramaikan Pasar EV
CEO Spin Ben Bear, mengatakan jika Spin telah mulai menghentikan operasinya di beberapa pasar Amerika Serikat, Jerman dan Portugal. Kemungkinan pada tanggal 22 Februari mendatang, Spin juga akan menutup operasinya di Spanyol.
Ben Bear menambahkan, jika Spin telah menciptakan lingkungan pasar yang tidak pasti dengan menjual produk dengan harga yang rendah.
Namun sayangnya, Bear juga menambahkan jika Spin belum dapat menawarkan jenis layanan berkualitas tinggi yang dapat diandalkan dan juga dibanggakan kepada pengendara serta mitra kotanya di lokasi-loksi yang operasinya akan segera ditutup.
Setelah diakusisi oleh Ford, Spin berusaha untuk memperluas operasinya ke banyak kota di AS dan seluruh dunia. Pada 2021 silam, Spin menerapkan model scooter baru yang lebih tahan lama daripada model sebelumnya dengan bekerja sama dengan Google untuk menunjukkan e-bike atau e-skuter terdekat kepada pengguna di Maps. Sayangnya, upaya ini juga belum mampu menunjukan peningkatan yang signifikan.
Baca juga: Kolaborasi Vespa dan Dior Hadirkan Skuter Eksklusif, Cuma Tersedia 946 Unit
Untuk rencana ke depannya, Spin akan fokus pada pasar vendor terbatas di Amerika Serikat, Kanada dan Inggris. Spin akan menjalankan pasar khususnya ke tempat-tempat yang berdekatan dengan kampus.
Spin mendapat pendapatan dua kali lipat yang diperoleh dari dari tempat-tempat tersebut. Rencana Spin Menggeser fokusnya ke tempat-tempat itu masuk akal dalam kasus ini, tetapi sayangnya menutup lokasi juga berarti akan memengaruhi seperempat stafnya, yang akan mendapatkan paket pesangon dan tunjangan.