Flyover Maut di Padang Panjang Sudah Banyak Makan Korban Kendaraan Celaka, Termasuk Truk Tangki CPO
Cukup banyak kendaraan roda empat dengan bodi tinggi mengalami celaka karena tersangkut beton jembatan flyover di kawasan Bukit Surunga Padang Panjang
Editor: Choirul Arifin
Di atas jembatan, diberi rambu-rambu peringatan bahwa lorong jembatan tersebut hanya dalat dilalui oleh kendaran yang tingginya kurang dari 2,2 meter.
Terkait kecelakaan bus yang terjadi hari Minggu kemarin, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto menyatakan 17 korban mengalami luka.
"Benar, ada kecelakaan bus di Padang Panjang, ada 17 orang korban luka-luka," ungkap Satake dihubungi via telepon seluler.
Ia menyebut, laka lantas itu saat ini tengah ditangani oleh Satlantas Polres Padang Panjang."Untuk semua korban sudah kita evakuasi semua ke rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, dari foto yang dikirim Satake kepada TribunPadang, terlihat bus tersebut mengalami kerusakan parah di bagian atas.
Badan bus terlihat terpisah dengan atapnya. Terlihat bagian atas tertinggal di belakang setelah menabrak fly over. Di sekitar bus terlihat barang-barang penumpang berceceran.
"Perkembangan penanganan kecelakaan laka tunggal bus PT Sipirok Nauli, ada 15 orang diperbolehkan melanjutkan perjalanannya," kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazuardi.
Kasatlantas mengatakan, sebanyak 15 orang yang diperbolehkan pulang tersebut telah menjalani observasi dengan tenaga medis.
"Mereka sudah dinyatakan bisa melanjutkan perjalanan, karena tidak ada luka serius," ujar Iptu Aldy Lazuardi..
Sedangkan, dua orang penumpang lainnya dikatakan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit (RS) Ibnu Sina Padang Panjang.
"Dua orang yang belum diizinkan pergi ini bernama Masari Lahagu (55) dan Nidara Gea (30)," kata Iptu Aldy Lazuardi.
Kasatlantas Iptu Aldy Lazuardi menjelaskan, korban bernama Masari Lahagu (55) dan Nidara Gea (30) sedang menunggu rujukan rumah sakit.
"Untuk korban yang kembali melanjutkan perjalanannya telah disediakan bus pengganti yang disediakan oleh PO-nya," kata Iptu Aldy Lazuardi.
Sedangkan, untuk sopir satu, yang kini masih diambil keterangannya bernama Supriadi Siregar.