Transformasi Kijang Innova dari Berbahan Bakar Bensin Jadi Mobil Listrik
Sebelum akhirnya menjadi sebuah mobil listrik, Kijang Innova memiliki sejarah panjang di industri otomotif Indonesia.
Editor: Sanusi
Kondisi ini telah mengharuskan industri otomotif dunia untuk tidak hanya sekedar mengembangkan teknologi hemat BBM, tapi juga mulai mengalihkan tenaga penggerak kendaraan mereka dari teknologi Inter Combustion Engine (ICE) yang menggunakan BBM ke ke teknologi electric vehicle atau kendaraan listrik.
Selain itu, Perpres No 55 Tahun 2019 juga merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengendalian isu pemanasan global dan perubahan iklim dengan berkontribusi mengurangi emisi CO2 atau emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Dalam pertemuan Conference of Parties (COP) ke-21 yang diselanggarakan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change di Paris pada Desember 2015, Indonesia menyatakan komitmennya untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 29 persen dengan kekuatan sendiri dan 41 persem dengan bantuan internasional sampai 2030.
Dalam hal ini, kebijakan mempercepat pengembangan industri mobil listrik diharapkan akan memberikan kontribusi maksimal terhadap upaya memenuhi komitmen tersebut.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto, mengatakan hingga saat ini, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat.
"Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia," tutur Henry saat di IIMS 2022, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.