Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES -  Ford Motor Co. telah menandatangani kesepakatan awal untuk membeli lithium dari Lake Resources NL di Argentina, Senin (11/4/2022) kemarin.

Kesepakatan ini merupakan taruhan besar bagi Ford untuk ekstraksi lithium langsung (DLE), yaitu metode teknologi yang relatif baru untuk menyaring logam dari air asin, dengan menggunakan areal yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan tambang terbuka dan kolam penguapan.

Melansir dari Reuters.com, pesaing Ford seperti General Motors Co, BMW dan Stellantis NV, telah menandatangani kesepakatan pasokan mereka dengan perusahaan yang berencana menggunakan teknologi DLE.

Setiap tahunnya, Ford akan membeli 25.000 ton logam putih dari proyek Lake’s Kachi di Argentina Utara, yang saat ini sedang dikembangkan dengan startup ekstraksi swasta Lilac Solutions Inc.

Teknologi Lilac sendiri, sama seperti teknologi DLE yang belum bekerja secara komersial, walaupun sudah mendapat dukungan dari Breakthrough Energy Ventures Bill Gates dan investor terkenal lainnya.

Baca juga: Ada Masalah di Sistem Pengereman, Ford Recall 400.000 Kendaraan

Teknologi Lilac menggunakan 10 ton air, untuk setiap ton lithium yang diproduksi. Lilac mengatakan mereka menggunakan pabrik desalinasi untuk menyaring air payau.

Perjanjian antara Lake dan Ford tidak mengikat dan masih perlu diselesaikan untuk memasukan jadwal pengiriman.

Baca juga: Ford Kembali ke Indonesia, Langsung Hadirkan Dua Produk Baru

Juru Bicara Ford, Jennifer Flake mengungkapkan kesepakatan dengan Lake akan membantu Ford mengamankan bahan bakunya.

"Ini adalah salah satu dari beberapa kesepakatan yang kami jajaki untuk membantu Ford mengamankan bahan baku guna mendukung rencana akselerasi EV agresif kami," kata Jennifer Flake.

Baca juga: BMW Berinvestasi di Startup Teknologi Lithium, Lilac Solutions

CEO Ford, Jim Farley mengatakan pada Februari lalu Ford sedang mengerjakan kesepakatan untuk mengamankan pasokan bahan baku utama untuk baterai, seperti lithium, nikel, tanah jarang dan tembaga.

Lake Resources yang merupakan perusahaan yang berbasis di Sydney, Australia dan terdaftar di Bursa Efek Australia.