Pangsa Pasar Industri Otomotif Rusia Merosot hingga 79 Persen, Ribuan Mobil Mangkrak di Pelabuhan
Amblesnya penjualan otomotif di Rusia merupakan imbas dari adanya invasi yang dilakukan Moscow pada Ukraina sejak akhir Februari lalu
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Penjualan mobil baru di Rusia pada April 2022 terpantau merosot sebanyak 79 persen menjadi 32.706 unit, jumlah ini turun dari tahun sebelumnya dimana saat itu penjualan mobil di Rusia mencapai 1.666.780 unit.
Penurunan tersebut bahkan tercatat sebagai yang terbesar, sejak Association European Business (AEB) mulai mengumumkan jumlah penjualan mobil masing-masing negara Eropa pada 2006 silam.
Menurut data AEB yang dilansir dari Bloomberg, amblesnya penjualan otomotif di Rusia merupakan imbas dari adanya invasi yang dilakukan Moscow pada Ukraina sejak akhir Februari lalu.
Baca juga: Uni Eropa Siap Gelontorkan 195 Miliar Euro untuk Hentikan Impor Bahan Bakar Fosil Rusia
Akibat dari memanasnya invasi tersebut membuat sejumlah negara besar dunia termasuk AS dan UE melayangkan sanksi tegas pada perekonomian Rusia, dengan memangkas semua kerjasama dari berbagai sektor.
Hal inilah yang kemudian membuat pabrikan otomotif dunia terpaksa menghentikan operasional pabriknya di Rusia. Termasuk produsen Volkswagen AG, Ford Motor Co., dan Mazda Motor Corp.
Tak hanya itu, sanksi ekonomi yang dihadapi Rusia juga membuat 8.000 mobil mewah yang seharusnya dikirimkan ke Moscow mangkrak di Pelabuhan Zeebrugge, Belgia.
Mobil tersebut tak dapat dikirim ke Rusia, setelah Uni Eropa melarang pengiriman kendaraan mewah diatas 50.000 Euro melintasi daerah perbatasan yang telah ditetapkan UE.
Penurunan yang tajam ini membuat sejumlah analis percaya bahwa sektor otomotif Rusia tidak akan pulih dengan cepat, mengingat industri otomotif merupakan sektor yang paling terpengaruh atas rentetan sanksi Rusia.
Baca juga: Kanselir Austria Ancam Rebut Depot Gas Terbesar Rusia di Salzburg
Bahkan AEB memprediksi jika penjualan mobil tahun ini akan menurun hingga 50 persen, apabila daya beli akan kendaraan mobil baru di Rusia kian melesu. Sebelum invasi antara Rusia dan Ukraina pecah, pasar otomotif Rusia menjadi yang terbesar di Eropa hingga penjualan per tahunnya bisa menyentuh 3 juta unit.
Namun setelah adanya invasi, kini sektor otomotif ini makin terpuruk bahkan mendorong inflasi Rusia yang lebih tinggi. Tercatat inflasi yang tengah di hadapi negara Putin telah menyentuh angka 16,70 persen, level tertinggi dalam 7 tahun terakhir.