7 Tips Merawat Mesin Mobil Diesel Toyota
Sejak April 2022 pemerintah telah menerapkan aturan mengenai standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel.
Editor: Sanusi
Filter udara bertugas menyaring udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih sanggup membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien.
Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak dan mengurangi risiko sistem injeksi solar tersumbat kotoran.
4. Perhatikan Water Sedimenter
Water sedimenter berfungsi ntuk menangkap kandungan air pada saluran bahan bakar, agar tidak ikut mengalir ke dalam mesin supaya tidak mengganggu kinerja mesin dan mencegah risiko berkarat.
Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.
5. Panaskan Mesin Sebelum Jalan dan Tunggu Sejenak Sebelum Mematikan
Tidak perlu lama-lama, cukup nyalakan mesin sekitar 1 menit untuk memastikan pelumas sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin sebelum mobil berjalan.
Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama 1 menit sebelum matikan mesin, untuk sejenak mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.
6. Periksa dan Ganti Oli Mesin
Cek takaran oli mesin lewat dipstick untuk memastikannya tidak berkurang. Ganti oli mesin diesel setiap 6 bulan, sehingga kondisi oli selalu terjaga.
Pastikan menggunakan oli mesin diesel TMO agar sesuai spesifikasi mobil Toyota yang beredar di Indonesia.
7. Servis Berkala
Urusan Toyota lebih mudah, AutoFamily bisa melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 atau order THS – Auto2000 Home Service untuk melakukannya di rumah.
Komponen penting mesin diesel akan diperiksa dan diganti ketika ada masalah atau sudah saatnya diganti untuk menjaga performanya.
Auto2000 menyediakan promo spesial seperti Promo Auto Sehat Serba Hemat dengan opsi diskon jasa dan spare part untuk penggantian kopling, shock absorber, ban, aki, dan oli.
Paket Spontan (Siaga Kupon Perawatan) khusus konsumen yang memiliki mobil Toyota dengan jarak tempuh lebih dari 50.000 km atau sudah tidak memiliki kuota free servis berkala.