Ekspor Mobil Indonesia Berada dalam Tren Positif, Gaikindo Targetkan Kirim 300 Ribu Unit
sepanjang tahun 2022, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) percaya diri bahwa ekspor mobil Indonesia berada dalam tren positif.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Kini sekitar 50.000-60.000 kendaraan untuk tujuan ekspor maupun impor ditangani setiap bulan.
Pascamerger Pelindo, IPCC telah memperluas layananan di hampir semua pelabuhan utama di Indonesia. Selain di Pelabuhan Tanjung Priok, IPCC juga memberikan layanan di pelabuhan Belawan, Panjang Lampung, Gresik, Pontianak dan Makasar.
Pabrikan mobil nomor satu dan yang terbesar di Indonesia, Toyota, memercayakan pengurusan ekspor produk-produknya melalui Terminal Internasional PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Hal itu terungkap dalam wawancara dengan Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN), Bob Azam, di Jakarta (17/6).
Menurut Bob Azam, pelabuhan terminal kendaraan milik IPCC di Tanjung Priok, sampai hari ini masih menjadi andalan utama pengurusan ekspor mobil rakitan dalam negeri (completely built up/CBU) dari Toyota.
Infrastruktur pelabuhan kendaraan IPCC saat ini dinilai memiliki banyak keunggulan yang strategis. Diantaranya lokasi terminal kendaraan yang gampang diakses dari jalan tol sehingga truk-truk tronton yang mengangkut mobil dari pabriknya di Karawang bisa langsung dan gampang masuk ke pelabuhan.
“Mobil kami ada yang diproduksi di Sunter dan di Karawang. Sebagian besar kita ekspor melalui Tanjung Priok,” paparnya.