Dikembangkan di India, Suzuki dan Toyota Bikin SUV Hybrid untuk Pasar Global
Pabrik Toyota di India Selatan Agustus nanti akan mulai membangun kendaraan sport (SUV) hybrid yang dikembangkan oleh Suzuki.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Toyota Motor Corp dan Suzuki Motor Corp akan mulai memproduksi kendaraan hibrida di India. Toyota mengatakan kendaraan hibrida dinilai paling cocok untuk digunakan di pasar India.
Pabrik Toyota di India Selatan Agustus nanti akan mulai membangun kendaraan sport (SUV) hybrid yang dikembangkan oleh Suzuki.
Dua power train akan tersedia pada kendaraan ini, satu dengan konfigurasi hybrid ringan Suzuki dan yang lainnya dengan hybrid kuat dari Toyota.
Di teknologi hybrid ringan, baterai hanya membantu mesin piston, tanpa model all-electric yang tersedia dalam hybrid yang kuat.
Membangun model tersebut merupakan bagian dari kemitraan luas yang dibentuk dua perusahaan otomotif asal Jepang ini pada tahun 2017 silam.
Kendaraan hibrida ini rencananya akan dijual di India dan diekspor ke pasar lainnya termasuk Afrika.
Sebelumnya Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, mendapat kritik karena lamban dalam memindahkan jajaran produknya ke kendaraan listrik murni (BEVs).
Baca juga: Baru Mengaspal di Indonesia, Ertiga Hybrid Akan Diekspor ke 12 Negara
Namun Toyota terus berpendapat bahwa kendaraan hibrida lebih masuk akal untuk dipasarkan, di mana beberapa infrastruktur belum siap untuk menerima BEV dan perlunya menawarkan berbagai pilihan.
Sebagian besar listrik di negara berkembang yang dihasilkan dari pembakaran batu bara atau bahan bakar fosil lainnya, juga menjadi pertimbangan bagi Toyota.
Tahun lalu, Toyota berkomitmen untuk menghabiskan 60 miliar dolar AS pada tahun 2030 untuk mengembangkan berbagai model kendaraannya, namun kendaraan listrik hanya mencapai setengah dari keseluruhan jumlah model yang akan dikembangkan Toyota.
Baca juga: All New Ertiga Hybrid Roadshow Keliling 34 Kota, Ini Rincian Jadwalnya
India sendiri memiliki keinginan agar para pembuat mobil memproduksi lebih banyak model kendaraan listrik, namun sejauh ini hanya Tata Motors yang baru menjalankan permintaan tersebut.
Sementara itu, Suzuki berkomitmen pada bulan Maret akan menginvestasikan dana senilai 1,4 miliar dolar AS di India untuk memproduksi BEV dan beterai. Namun unit lokal perusahaan ini, Maruti Suzuki, produsen mobil terbesar di India, mengatakan tidak akan meluncurkan kendaraan listrik sepenuhnya sebelum tahun 2025.
Baca juga: All New Ertiga Hybrid Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Mulai dari Rp 270,3 Jutaan
Toyota juga fokus untuk menyiapkan rantai pasokan untuk kendaraan listrik di India sebelum memproduksi BEV di negara itu. Perusahaan ini di bulan Mei lalu bahkan menginvestasikan lebih dari 600 juta dolar AS untuk menjadikan India sebagai pusat prduksi global untuk suku cadang EV.
Sedangkan saat ini BEV dinilai terlalu mahal untuk pembeli utama di India dan negara berkembang lainnya, begitu juga kendaraan hibrida kompleks seperti Prius, yang biaya produksinya menurut Toyota sulit untuk dipangkas.
Inilah salah satu alasan mengapa Toyota bermitra dengan Suzuki, yang telah memperjuangkan manufaktur berbiaya rendah di India. Kesepakatan antara dua perusahaan ini termasuk mengembangkan produk bersama, menurunkan biaya sumber lokal dan berbagi teknologi.