Hyundai Motors Indonesia Tidak Lagi Jual Mobil Listrik Ioniq dan Kona, Bagaimana Suku Cadangnya?
Hyundai Motors Indonesia (HMID) tidak lagi membuka penjualan untuk mobil listrik Ioniq dan Kona.Suku cadangnya bagaimana?
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Hal inilah yang membuat Hyundai terpaksa mengakhiri produksi Ioniq, sehingga perusahaan bisa mengembangkan kendaraan model lainnya untuk memenuhi permintaan pasar global.
Rilis dipasar global pada tahun 2016 silam, kehadiran Hyundai Ioniq digadang-gadang menjadi salah satu perintis kendaraan dengan tiga powertrain listrik diantaranya BEV, PHEV dan HEV.
Baca juga: Hyundai Ioniq 5 dan Toyota Mirai Jadi Armada Patroli Polisi Australia Barat
Berawal dari Ioniq inilah Hyundai meneruskan produksi kendaraan hybrid di seri lainnya seperti Ioniq 5, Hyundai Ioniq 6, dan disusul SUV Ioniq 7.
Meski sudah lama dirilis namun antusiasme masyarakat dunia untuk mengadopsi kendaraan Hyundai Ioniq masih tergolong tinggi.
Pabrik Hyundai Eropa mencatat penjualan Hyundai Ioniq di dataran Eropa hingga kini tembus mencapai 135.692 unit.
Baca juga: Hyundai dan Motion Kembangkan Taksi Otonom dengan Platform Ioniq 5
Walaupun produksi Ioniq telah resmi disetop, namun hingga beberapa minggu kedepan Hyundai Ioniq masih akan diproduksi secara terbatas di pabrik Ulsan, Korea Selatan Selatan.
Produksi ini akan dikirimkan Hyundai untuk memenuhi permintaan pasar pada bulan April hingga Mei.
Sementara di Indonesia, produksi model Ioniq EV akan tersedia selama beberapa bulan kedepan.
Hal ini terlihat dari stok kendaraan Ioniq di web Hyundai Indonesia, dimana dalam situs tersebut tertera bahwa Ioniq EV masih dijual dalam dua pilihan trim, yakni Prime dan Signature.
Sayangnya untuk pasar otomotif Amerika Utara, kendaraan lini Hyundai Ioniq dikabarkan telah resmi menghentikan produksi setelah bulan Juli 2022 mendatang.