Gubernur Bali Dorong Pegawai Pemerintahan Pakai Kendaraan Listrik
Wayan Koster, mengatakan tahun ini Pemerintah Provinsi Bali telah meminta para pegawainya untuk mulai memakai kendaraan listrik.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bali menjadi tempat pertama proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi "EV Smart Mobility – Joint Project" dari lima brand otomotif Jepang.
Dengan adanya projek ramah lingkungan ini, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik insiatif dari Mitsubishi Motors, Nissan, Fuso, Isuzu dan Toyota.
Momentum "EV Smart Mobility – Joint Project", sekaligus mendorong upaya Bali untuk lebih mengandalkan pemakaian kendaraan ramah lingkungan.
Baca juga: Resmikan Joint Project EV Smart Mobility di Bali, Menhub Apresiasi Sinergi 5 Pabrikan Mobil Jepang
Wayan Koster, mengatakan tahun ini Pemerintah Provinsi Bali telah meminta para pegawainya untuk mulai memakai kendaraan listrik.
"Tahun ini kita sudah mendorong para pegawai pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, serta para pengusaha untuk menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Akan kami mulai dengan anak-anak muda SMA, SMK dan mahasiswa, serta komunitas anak muda yang cinta dengan kendaraan ramah lingkungan," tuturnya dalam acara peresmian beroperasinya EV Smart Mobility – Joint Project di Sofitel Nusa Dua Bali, Rabu (27/7/2022).
Untuk kian mempopulerkan mobilitas ramah lingkungan dengan kendaraan elektrifikasi, Wayan meminta para Agen Pemegang Merek (APM) untuk mendesain mobil yang berkarakter khas Bali.
Hal ini dinilai akan menarik perhatian warga Bali dan perlahan berpindah dari mobil konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik.
"Kami juga sudah meminta kepada produsen agar desain kendaraan bermotor listriknya itu menggunakan taste Bali, sehingga tidak seperti kendaraan yang digunakan di daerah lain," terangnya.
Baca juga: Universitas Udayana Pertimbangkan Gunakan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Operasional
Sinergi 5 Pabrikan Mobil Jepang
Lima pabrikan mobil asal Jepang, Toyota, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Nissan dan Isuzu resmi memulai proyek bersama bernama Joint project for EV Ecosystem: EV Smart Mobility di Bali.
Bukan hanya mengenalkan kendaraan ramah lingkungan, projek ini juga akan mendukung terlaksananya KTT G20 yang akan digelar pada November mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengapresiasi terhadap Mitsubishi Motors, Nissan, Fuso, Isuzu dan Toyota yang telah bersinergi dalam penyelenggaraan acara ini.
"Dalam membangun Electric Vehicle Ecosystem tidak bisa dilakukan terpisah-pisah, namun harus dilakukan secara terintegrasi antar lintas sektor, baik dari sisi pemerintahan maupun swasta. Sinergi lintas antara pemerintah ataupun perusahaan swasta ini akan makin mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia," tutur Budi saat peresmian di Sofitel Nusa Dua Bali, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Petugas Pemadam Kebakaran Kota Tarakan Evakuasi Bekantan yang Bergelantungan di Kabel Listrik
Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam hal penanganan perubahan iklim dan penurunan emisi pada sektor transportasi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, serta peraturan-peraturan turunan lainya dari Kementerian/Lembaga terkait.
Inisiatif Joint project for EV Ecosystem: EV Smart Mobility juga sejalan dengan agenda prioritas pemerintah Indonesia dalam G20 Summit terkait transisi energi berkelanjutan.
"Untuk itu Saya sangat menyambut baik sinergi dan upaya dari perusahaan yang telah hadir pada hari ini untuk mempopulerkan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau KBLBB," jelas Budi.
Menhub berharap dengan adanya kolaborasi melalui pengembangan model ekosistem mobilitas elektrifikasi dapat mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi menuju 2030 dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan swasta lainnya untuk ikut, serta membangun EV Ecosystem di Indonesia. Semoga apa yang kita lakukan dapat memberikan manfaat kepada negara yang kita cintai ini," ungkapnya.