Universitas Udayana Pertimbangkan Gunakan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Operasional
Universitas Udayana telah melakukan kajian kawasan pariwisata yang potensial untuk implementasi kendaraan listrik tahun 2020 hingga 2021.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Udayana menyatakan, telah melakukan kerja sama dengan Toyota Indonesia dalam hal kajian kawasan pariwisata yang potensial untuk implementasi kendaraan listrik tahun 2020 hingga 2021.
Rektor Universitas Udayana Prof I Nyoman Gde Antara mengatakan, penelitian ini mengkaji bisnis model untuk kendaraan listrik di kawasan pariwisata, serta potensi kawasan-kawasan pariwisata di Bali untuk penerapan kendaraan listrik.
Sebagai contoh, dirinya saat ini telah mempergunakan kendaraan Toyota untuk mobil dinas yang berjenis hybrid, di mana menurut rekomendasi hasil riset Toyota dengan Universitas Udayana, mampu menghasilkan emisi karbon dioksida lebih rendah 52 persen dibandingkan jika menggunakan versi konvensional.
Baca juga: Mitsubishi Janjikan Penambahan Investasi Rp10 Triliun dan Segera Luncurkan Kendaraan Listrik Baru
"Dan ini akan kami kawal terus, mudah-mudahan bila ada pengadaan mobil-mobil untuk operasional dinas di Universitas Udayana, tentu mobil listrik akan menjadi pilihan kami yang harus kami pertimbangkan," ujarnya dalam seminar nasional "Bali untuk Pariwisata Hijau & Berkelanjutan Menuju Net Zero Emission di Indonesia", Rabu (27/7/2022).
Menurut Nyoman, penelitian tersebut penting untuk mempelajari keselarasan antara biaya teknologi dan lingkungan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Universitas Udayana sebelumnya juga telah bekerjasama dengan Toyota dalam hal electrified vehicle comprehensive research and study tahun 2018 sampai 2019.
Baca juga: Pengamat: Harga Mobil Listrik Rp 300 Jutaan Bisa Dorong Masyarakat Lirik EV
"Kegiatan penelitian ini menguji penggunaan kendaraan hybrid elektric vehicle atau HEV dan plug in hybrid elektric vehicle atau PHEV secara komprehensif, terkait kinerja penghematan bahan bakar dan CO2 emission production-nya," pungkasnya.