Kebutuhan Suku Cadang di Wilayah Timur Meningkat, Ini yang Dilakukan APM
tingkatkan layanan purna jual, sekaligus memberi jaminan ketersediaan suku cadang, Isuzu meresmikan fasilitas Part Depo di Makassar.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Untuk meningkatkan layanan purna jual, sekaligus memberi jaminan ketersediaan suku cadang, Isuzu meresmikan fasilitas Part Depo di Makassar.
Part Depo ini akan melayani pengiriman suku cadang ke seluruh wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT). Kawasan IBT merupakan area yang menjadi fokus Isuzu saat ini.
Sejalan dengan meningkatnya angka penjualan unit kendaraan, permintaan spare part juga meningkat. Tercatat penjualan spare part Isuzu naik 14,3 persen sejak 2021 hingga 2022.
Baca juga: Isuzu Buka Depo Spare Parts di Makassar, Percepat Pengiriman Suku Cadang Hingga ke Papua
"Kami yakin dengan Part Depo di Makassar ini, kebutuhan customer akan spare part Isuzu dapat terpenuhi lebih cepat," tutur Aftersales Business, Inventory and Logistic PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Budhi Prasetyo, saat meluncurkan Part Depo Isuzu di booth Isuzu di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (17/8/2022).
Dengan hadirnya Part Depo ini, waktu tunggu yang diperlukan customer mendapatkan spare part dapat dipersingkat.
Baca juga: Isuzu Belum Tertarik Inves di Kendaraan Listrik, Tunggu Roadmap-nya Jelas Dulu
Sebagai perbandingan, waktu tunggu di Pulau Jawa sekitar 1-2 hari, untuk customer di Sumatra sekitar 3-8 hari, sementara customer di IBT membutuhkan waktu tunggu lebih lama yaitu 7-21 hari.
Dengan hadirnya Part Depo di Makassar, waktu tunggu yang dibutuhkan customer terpangkas hingga 92 persen untuk spare part reguler dan 50 persen untuk spare part yang bersifat emergency, sehingga waktu tunggu yang dibutuhkan jadi 1-14 hari bergantung pada wilayah dan jenis spare partnya.
Inventory and Supply Operation Department Head PT IAMI Iboy Ferdian, menyebut Part Depo merupakan perpanjangan tangan dari part centre, dengan kapasitas dan ragam komponen akan disesuaikan di masing-masing area.
Terobosan tersebut tidak akan mengganggu ekosistem yang sudah terbentuk selama ini, seperti dengan dealer, part shop dan bengkel resmi.
"Kami tetap merangkul ekosistem. Dalam hal ini, flow (aliran) transaksi tetap. Namun, yang berbeda hanya flow distribusi sehingga bisa lebih efisien dan efektif menjangkau bengkel, dealer, maupun bengkel resmi," jelas Iboy.