Ford Pangkas 3.000 Karyawan untuk Kejar Tesla di Bisnis Kendaraan Listrik
Dengan pemangkasan ini setidaknya Ford mengantongi dana segar senilai 50 miliar dolar AS untuk memproduksi 2 juta kendaraan listrik per tahun
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Produsen kendaraan asal Amerika Ford Motor Co tengah bersiap melakukan pemangkasan pada 3000 karyawan kontrak yang ada di cabang Amerika Utara, Kanada dan India.
Pemangkasan tersebut diungkap Chief Executive Ford Jim Farley pada Senin (22/8/2022). Melalui pengumumannya Farley menjelaskan bahwa pemutusan hubungan kerja dilakukan pada 2.000 pekerja berstatus tetap dan 1.000 karyawan kontrak.
"Kami menghilangkan pekerjaan, serta mengatur ulang dan menyederhanakan fungsi di seluruh bisnis. Anda akan mendengar lebih spesifik dari para pemimpin area bisnis Anda akhir pekan ini," tulis Farley dan Ketua Ford Bill Ford dalam email bersama.
Melonjaknya harga baterai listrik, bahan baku kendaraan hingga biaya pengiriman di tengah ancaman inflasi, telah membuat Ford terpaksa memangkas pengeluarannya guna mendongkrak modal perusahaan dalam mendanai proyek elektrifikasi pada semua mobil produksinya.
Dengan pemangkasan ini setidaknya Ford mengantongi dana segar senilai 50 miliar dolar AS untuk memproduksi 2 juta kendaraan listrik per tahun pada akhir 2026 mendatang.
Persaingan sengit antara para produsen kendaraan listrik telah memacu ambisi Ford untuk mengejar Tesla Inc sebagai produsen kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia.
Baca juga: Ford Pangkas 8.000 Karyawan Demi Danai Proyek Kendaraan Listrik
Dengan memangkas karyawan dan meningkatkan produksi EV, Farley yakin pendapatan tahunan perusahaannya dapat kembali meningkat.
Meski akan berekspansi penuh pada EV namun Farley menegaskan bahwa Ford akan tetap memproduksi kendaraan konvensional berbahan bakar bensin seperti kendaraan sport Bronco.