Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

7 Hal Pemicu Tabrakan Beruntun di Jalan Tol dari Malas Jaga Jarak Aman Sampai Microsleep

Kecelakaan tabrakan beruntun, masih kerap terjadi di jalanan Indonesia, dan parahnya kerap memicu korban jiwa.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 7 Hal Pemicu Tabrakan Beruntun di Jalan Tol dari Malas Jaga Jarak Aman Sampai Microsleep
TRIBUN/ISTIMEWA
Petugas dibantu warga berusaha mengevakuasi penumpang kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta, Kamis (18/5/2017). Sepuluh kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut, dan dua orang telah dinyatakan meninggal. TRIBUNNEWS/ISTIMEWA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan tabrakan beruntun, masih kerap terjadi di jalanan Indonesia, dan parahnya kerap memicu korban jiwa.

Padahal, kecelakaan tabrakan beruntun dapat dicegah jika pengendara mengetahui pemicunya. Berikut beberapa penyebab tabrakan beruntun menurut informasi yang dibagikan Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

1. Malas Menjaga Jarak Aman

Dengan alasan terburu-buru atau cuma bergaya saja di jalan, pengendara kerap memacu mobil sembari mengikuti mobil lain di depan dengan sangat rapat.

Begitu ada situasi darurat, pengemudi akan kesulitan melakukan pengereman mendadak meskipun mobil telah dilengkapi fitur safety yang canggih sekalipun. Jaga jarak aman dengan mobil di depan sehingga driver bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.

2. Pindah Lajur Sembarangan

Berita Rekomendasi

Tidak ada yang salah dengan pindah lajur, namun pastikan lajur yang akan dimasuki dalam kondisi aman. Memaksakan diri pindah lajur, terutama ke lajur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang, bisa memicu tabrakan beruntun.

Kuncinya, pastikan lajur yang akan dimasuki dalam kondisi aman dengan melihat kaca spion. Nyalakan lampu sein sebelum pindah lajur untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.

3. Tidak Patuh Aturan Kecepatan

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat alias lane hogger. Padahal, lajur tersebut digunakan oleh kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Cibubur, Petisi Copot Lampu Merah di Perempatan CBD Makin Ramai Disuarakan

Di lajur lambat pun AutoFamily tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan. Gunakan lajur jalan tol sesuai peruntukan dan kecepatan.

4. Melaju di Bahu Jalan Tol

Bahu jalan tol hanya untuk kondisi darurat dan tidak boleh dipakai untuk berkendara dengan alasan apapun. Dalam banyak kasus, ada kendaraan darurat ditabrak dari belakang oleh pengguna bahu jalan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas