Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Toyota Sebut SDM Bagian Paling Penting untuk Menuju Transisi Energi

RI harus ikut gelombang pertama transisi energi, ketika telat melangkah, Indonesia akan mendapatkan manfaat yang lebih kecil

Editor: Sanusi
zoom-in Toyota Sebut SDM Bagian Paling Penting untuk Menuju Transisi Energi
APINDO
External Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota Indonesia ingin selalu berperan aktif dalam peralihan ke penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) guna mencapai target Net Zero Emission bagi Indonesia pada 2060.

Bukan hanya berbagai cara dan strategi untuk beralih, Toyota juga menyoroti Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi bagian penting di dalamnya.

Baca juga: Toyota Kijang Innova Diesel Segera Disuntik Mati, Ini Komentar TMMIN

External Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan yang paling penting adalah SDM, jadi kenapa Toyota mencoba lebih intens bekerja sama dengan universitas, supaya bisa lebih maju.

"Dengan demikian, kita bisa menjadi frontliners di dalam transisi industri menjadi lebih hijau dan kita bisa menjadi negara yang mendapatkan manfaat bukan, menjadi korban dari transisi menjadi energi hijau," terang Bob Azam dalam Seminar Nasional di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (11/10/2022).

Indonesia harus ikut gelombang pertama transisi energi tersebut, sebab ketika telat melangkah, Indonesia akan mendapatkan manfaat yang lebih kecil dari peralihan tersebut.

Baca juga: Toyota Indikasikan 296 Ribu Data Pelanggannya Alami Kebocoran

"Ini hanya bisa diraih dengan kerja sama yang baik, antara pemerintah, industri dan akademisi. Negara-negara yang maju kerja samanya luar biasa, makanya kita juga bicara bisa enggak tukar menukar staff. Misalnya kalau di Jepang itu dari apa pemerintah sudah biasa dan ada yang duduk di industri, terus ada dari industri itu duduk di pemerintah. Dari BRIN yang mungkin nanti ditaruh di Toyota atau enggak dari Toyota nanti bisa ditaruh di BRIN atau di universitas, sehingga kerja samanya bisa lebih bagus lagi dan bisa lebih cepat bergerak dibandingkan negara lain," jelas Bob Azam.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas