Toyota Yakin Ekspor Innova Zenix Hybrid Bakal Meningkat Seiring Peralihan Kendaraan Ramah Lingkungan
Ekspor mulai Februari 2023, di mana negaranya mulai dari Asia, Central South Amerika dan Afrika.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berencana untuk mengekspor Kijang Innova Zenix Hybrid EV ke beberapa negara mulai tahun depan.
Yang terdekat, Toyota Indonesia akan mengapalkan mobil ini di negara Kawasan Asia Tenggara di awal 2023.
"Ekspor mulai Februari 2023 nanti. Negaranya kita mulai dari Asia, Central South Amerika dan Afrika. Nanti second step-nya GCC, Timur Tengah dan sekitar situ. Second step kita mulai di Mei 2023," tutur Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, saat peluncuran Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Spesifikasi Mobil Innova Zenix: Lebih Irit BBM, Kabin Lebih Nyaman, dan Pakai Panoramic Sunroof
TMMIN sendiri akan memproduksi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sebanyak 3.000-4.000 unit setiap bulannya.
Angka tersebut akan bertambah sesuai dengan permintaan pasar yang diprediksi akan terus meningkat.
Toyota sendiri optimistis permintaan ekspor akan meningkat karena peralihan dari mobil konvensional ke elektrifikasi atau ramah lingkungan.
"Sekarang itu demand-nya tinggi banget hybrid. Misal Afrika, Middle East, itu kan ada shifting dari bahan bakar minyak. Kemudian Central South Amerika banyak," jelasnya.