Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Thailand Alokasikan Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Rp 1,3 Triliun, Indonesia Rp 5 Triliun

Pemerintah Indonesia akan memberikan insentif untuk pembelian mobil dan motor listrik mulai Rp 5 juta - Rp 80 juta.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Thailand Alokasikan Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Rp 1,3 Triliun, Indonesia Rp 5 Triliun
Puspen TNI
Mobil listrik Hyundai milok Mabes TNI yang dikerahkan untuk mendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali November 2022, dalam gelar apel di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (27/10/2022). Pemerintah RI kemungkinan mengalokasikan 5 triliun rupiah atau sekitar 320,41 juta dari anggaran tahun depan untuk insentif pembelian kendaraan listrik. 

Sekretaris Jenderal Dewan Penanaman Modal Thailand Duangjai Asawachintachit, menyampaikan dewan optimis produksi EV secara keseluruhan akan mencapai 900.000 hingga 1 juta unit pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Dewan juga telah menyetujui 26 proyek EV dari 17 perusahaan dengan kapasitas gabungan 838.755 unit.

RI Alokasikan Insentif Rp 5 Triliun 

Mengutip VOA Indonesia, Pemerintah RI kemungkinan mengalokasikan 5 triliun rupiah atau sekitar 320,41 juta dari anggaran tahun depan untuk insentif pembelian kendaraan listrik (EV).

Namun rincian skema itu masih belum selesai dibicarakan, kata seorang menteri senior, Rabu, 22 Desember 2022.

Pekan lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada potongan harga sebesar 80 juta rupiah untuk masyarakat yang membeli kendaraan listrik buatan perusahaan yang memiliki pabrik di dalam negeri.

Baca juga: IESR Sebut Insentif Rp80 Juta untuk Pembelian Mobil Listrik Tidak Tepat, Lebih Baik Fokus Roda Dua

Ada juga insentif lain untuk mobil hibrida dan sepeda motor listrik. Pemerintah berencana untuk menawarkan subsidi kepada para penjual untuk menutupi biaya.

Berita Rekomendasi

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto pada konferensi pers, Rabu 21 Desember kemarin mengatakan, Pemerintah masih merinci berapa banyak yang dapat mereka berikan per penjualan berdasarkan alokasi anggaran. Pemerintah juga mempertimbangkan subsidi penjualan bus listrik, katanya.

Di konferensi pers yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan, "Kami berharap dengan insentif ini, industri sepeda motor listrik dan mobil listrik akan tumbuh."

Menurut Airlangga, Indonesia menargetkan 20 persen dari keseluruhan penjualan mobil pada 2025 adalah kendaraan listrik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas